Sukses

Bupati Garut Wajibkan Pejabat dan PNS Garut Gelar Vaksinasi Covid-19 Massal

Untuk mengejar target capaian percepatan vaksinasi Covid-19, seluruh Puskesmas wajib melakukan vaksinasi minimal 50 orang per hari, atau mereka akan dikenai evaluasi berkala yang akan dilakukan Pemda Garut.

Liputan6.com, Garut - Untuk mengejar target vaksinasi Covid-19 massal, Bupati Garut Rudy Gunawan, menginstruksikan seluruh Pimpinan Tinggi Pratama (PPTP) atau pejabat daerah, dan para administrator di lingkungan Pemda Garut, Jawa Barat turun ke lapangan mempercepat vaksinasi Covid-19.

"Target 50 persen tercapai dalam minggu ini, tapi untuk tercapainya 40 persen lansia ini memerlukan kerja keras," ujarnya, Senin (8/11/2021).

Menurutnya, untuk mengejar target capaian percepatan vaksinasi Covid-19, seluruh Puskesmas wajib melakukan vaksinasi minimal 50 orang per hari, atau mereka akan dikenai evaluasi berkala yang akan dilakukan Pemda Garut.

"Sekarang kita mengejar untuk bisa mendapatkan angka minggu ini 50 persen untuk vaksin dosis 1, dan 40 persen dosis vaksin 1 untuk lansia di atas 59 tahun," katanya.

Selain mengejar vaksinasi di kalangan orang dewasa, Rudy menyatakan pihaknya mulai mempersiapkan vaksinasi massal untuk anak-anak berusia 6-12 tahun mulai Januari mendatang.

"Sekarang ini adalah hal yang berhubungan dengan vaksinasi ini menjadi penting, apalagi nanti di bulan Januari kita punya tugas berat Dinas Kesehatan dan puskesmas," kata dia.

Meskipun sudah menjadi target pemerintah, tetapi Rudy memastikan rencana vaksinasi Covid-19 bagi kalangan anak-anak dan pelajar yang akan dilangsungkan di sekolah itu, harus mendapatkan izin dari orangtua.

"Kita harapkan tidak ada KIPI, ini juga bisa diterima oleh keluarganya," ujar dia.

Saat ini, ada sekitar 400 ribu anak yang menjadi target vaksinasi tahun depan. Meskipun demikian, pihaknya terus berupaya meningkatkan capaian vaksinasi orang dewasa.

"Kalau saya (inginnya) semuanya divaksin, supaya apa? Supaya dia sekolahnya nyaman, ada perlindungan vaksin ketika anak SD dan anak SMP itu dilakukan vaksinasi, sehingga sekolah tatap muka menjadi permanen," papar dia.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.