Sukses

Geger Pemuda di Rote Ndao Diduga Coba Perkosa Seorang Dokter

Seorang pemuda berinisial PM (26) yang diduga melakukan percobaan pemerkosaan terhadap seorang dokter di Puskemas Feapopi, Kecamatan Rote Tengah, pada awal Juni lalu berhasil dibekuk Polres Rote Ndao pada Jumat (8/10) sore.

Liputan6.com, Rote Ndao - Seorang pemuda berinisial PM (26) yang diduga melakukan percobaan pemerkosaan terhadap seorang dokter di sebuah Puskesmas di Kecamatan Rote Tengah, pada awal Juni lalu berhasil dibekuk Polres Rote Ndao pada Jumat sore (8/10).

"Pelaku berhasil di tangkap di Pelabuhan Hanisisi Desa Inisiasi, Kecamatan Semau Utara kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT)," ungkap Kasubag Humas Polres Rote Ndao, Aipda Anam Nurcahyo, Jumat malam (8/10/2021).

Ia mengatakan terduga pelaku percobaan pemerkosaan dokter itu ditangkap saat mengantar keluarganya di Pelabuhan Hanisisi.

“Setelah melakukan perbuatan cabulnya terhadap korban, pelaku sempat bersembunyi di hutan sekitar PLTU Rote Tengah sekitar selama satu minggu,” sebutnya.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penangkapan Pelaku

Lebih lanjut ia mengatakan, pelaku berangkat ke Kupang dengan menggunakan angkutan laut kapal fery menuju Kupang dan selanjutnya langsung menyeberang ke Pulau Semau tepatnya di Kaun, Desa Hanisisi.

"Usai ditangkap pelaku selanjutnya diamankan di Mapolsekta Alak dan akan dibawa ke Polres Rote Ndao untuk diproses sesuai ketentuan hukum yang belaku," ungkapnya.

Proses penangkapan pelaku PM dibawah pimpinan Kasat Reskrim Polres Rote Ndao IPTU Yames Jems Mbau, S.Sos bersama anggota Satuan Reskrim Polres Rote Ndao Bripka Andri Laniardi Pah serta dibantu anggota Polsek Semau Bripka Charles Neno dan dua anggota lainnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.