Sukses

Jaga Kebersihan Laut Makassar, Danny Pomanto Aktifkan Bank Sampah di Pulau-Pulau

Hal itu diungkapkan Danny Pomanto saat menghadiri Muscab Ke-V Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI)

Liputan6.com, Makassar - Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto menghadiri kegiatan  Musyawarah Cabang (Muscab) Ke-V Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) di Baruga Anging Mammiri, Kamis (1/7/21). Karena dilaksanakan di tengah pandemi Muscab ke-V HNSI itu pun digelar dengan protokol kesehatan yang ketat. 

Dalam kegiatan tersebut, Wali Kota Makassar yang akrab disapa Danny Pomanto itu memastikan akan mengaktifkan kembali Bank Sampah yang berada di pulau-pulau yang ada di pinggir Kota Makassar. Program tersebut sebelumnya berhenti bersamaan dengan berakhirnya masa jabatan Danny Pomanto diperiode pertamanya sebagai Wali Kota Makassar.

"Demi menjaga laut kita dari sampah-sampah plastik kita akan mengaktifkan kembali Bank Sampah di pulau. Selain menjaga laut tetap bersih. Masyarakat pulau pun bisa menambah penghasilannya dari sampah itu," kata Danny.

Bagi Danny, laut dan isinya sangat penting bagi sebuah kota, oleh sebab itu kebersihan laut harus dijaga dan dilestarikan. Begitupun dengan nelayan yang punya peran sentral untuk menghasilkan hasil laut yang membuat Kota Makassar terkenal dengan kulinernya yakni seafood. 

"Kuliner kita melegenda itu seafood dan itu hasil kontribusi dari para nelayan kita. Maka dari itu bayangkan Makassar tanpa nelayan, tidak ada ikan tidak ada restoran dan tidak ada seafood," sebutnya. 

Kekuatan laut ini adalah suatu kontribusi yang besar bagi kota Makassar. Orang nomor satu di Kota Daeng itu pun berharap HNSI bisa menjadi tonggak utama dalam mensejahterakan nelayan.

"Saya berharap organisasi HNSI ini dapat membawa warga belawan sejahtera. Dengan hadirnya HNSI yang berkolaborasi dengan stockholder dan instansi terkait Pemerintah nantinya mampu membangkitkan kesejahteraan nelayan," harapnya.

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.