Sukses

Aksi Bripka Dedek Gendong Pasien Suspek Covid-19 Lewati Sungai hingga ke RS

Personel Polres Indragiri Hilir mengevakuasi seorang pasien kontak erat dengan warga terkonfirmasi Covid-19 dengan menggendong ke rumah sakit.

Liputan6.com, Pekanbaru - Aksi seorang pria berbaju hazmat di Kabupaten Indragiri Hilir menggendong seorang kakek viral di media sosial. Kakek itu merupakan warga yang mengalami sesak napas sehingga harus dibawa ke rumah sakit dengan cepat.

Pria berbaju hazmat tadi adalah Bripka Dedek Kurniawan. Yang dibawanya merupakan pria 60 tahun, suspek Covid-19.

Menurut Kabid Humas Polda Riau Komisaris Besar Sunarto, Bripka Dedek merupakan Bhabinkamtibmas di Desa Sungai Perak, Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir.

"Beberapa waktu lalu videonya viral, berdurasi 19 detik sedang menggendong kakek suspek Covid-19," kata Sunarto, Rabu siang, 21 Juli 2021.

Sunarto menjelaskan, Bripka Dedek mengevakuasi pasien berisinial HM menuju Rumah Sakit Umum Daerah Tembilahan. Jarak jauh cukup jauh karena melewati sungai.

"Digendong dari darat, naik sampan hingga sampai ke rumah sakit," kata Sunarto.

Terpisah, Kapolres Indragiri Hilir Ajun Komisaris Besar Dian Setyawan mengatakan, evakuasi bermula saat Bripka Dedek mendapat kabar HM sesak nafas. HM minta dibawa ke rumah sakit karena tidak tahan lagi dengan penyakitnya.

 

Simak video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tak Ada yang Berani

Bripka Dedek yang mendapat kabar pertama kali dari kepala desa langsung ke lokasi. Tidak ada satu orang pun berani mengevakuasi karena HM pernah kontak erat dengan warga terkonfirmasi positif Covid-19.

"Sesuai arahan pimpinan, polisi mendampingi tenaga kesehatan. Tapi karena banyak ketakutan, maka ditanganilah oleh Bapak Dedek itu dengan APD lengkap," jelasnya.

Menurut Dian, Bripka Dedek membawa pasien HM dari rumah hingga ke rumah sakit bersama tenaga kesehatan dengan perahu. Sebab, dari rumah HM ke RSUD Tembilahan harus melewati sungai dengan perahu.

"Kondisi seperti itu adalah perjuangan dan sudah menjadi risiko kita di lapangan dalam memberikan pelayanan," kata Dian.

"Itu sampai sewa pompong, menyeberangi sungai untuk evakuasi, menyeberangi Sungai Indragiri," tambah Dian.

Selain HM, ada dua warga lainnya yang dievakuasi pada Jumat siang, 16 Juli itu. Hanya saja HM yang digendong karena usianya sudah renta dan kesulitan bernapas.

Dian memastikan pasien HM dan anggotanya dalam keadaan sehat. Ia juga memastikan penanganan maksimal telah dilakukan karena seluruh anggotanya di lapangan sudah divaksin.

"Sekarang Alhamdulillah untuk pasien dan Pak Bhabin kita sehat semua, ini tugas memberikan pelayanan kepada masyarakat," sebut Dian.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.