Sukses

PTM Ditiadakan Saat Pandemi Covid-19, Dana BOS di Sumsel Tetap Cair

Ribuan sekolah di Sumsel mendapatkan pencairan dana BOS, kendati di tengah aktivitas sekolah daring di masa pandemi Covid-19.

Liputan6.com, Palembang - Sekolah daring tetap digelar di Sumatera Selatan (Sumsel). untuk mengganti proses Pembelajaran Tatap Muka (PTM), saat pandemi Covid-19.

Kendati PTM ditiadakan, namun tidak mempengaruhi pencairan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

Diungkapkan Kepala Kanwil DJPb Sumsel Lidya K Christyana, pencairan dana BOS tetap dilakukan, karena pembangunan fisik dan nonfisik sekolah, harus tetap berjalan meskipun PTM ditiadakan.

Dana BOS ini selain untuk kegiatan belajar mengajar juga digunakan untuk pembangunan fisik. Ada 12 unsur di sekolah yang diperuntukkan bagi dana BOS,” ujarnya, Selasa (29/6/2021).

Dana BOS telah terealisasi hingga 31 Mei 2021, yaitu sebesar Rp1,12 triliun. Atau 65 persen dari pagu Rp1,7 triliun. Dana BOS tersebut juga, telah diterima oleh 1.563.508 siswa.

Dari awal 2021 sampai bulan Mei, lanjut Lidya, sekolah-sekolah di Sumsel yang telah menerima pencairan dana BOS.

Di antaranya di 4.632 Sekolah Dasar (SD), 1.332 Sekolah Menengah Pertama (SMP), 33 Sekolah Luar Biasa (SLB), 576 Sekolah Menengah Atas (SMA) dan 290 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Sumsel.

“Data ini berdasarkan sekolah yang mengajukan dan direkomendasikan oleh dinas pendidikan setempat,” katanya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini :

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kebutuhan Dana BOS

Menurutnya, penyaluran dana BOS selama siswa hanya belajar daring, digunakan sekolah untuk menopang kegiatan belajar mengajar.

Setiap sekolah dinilainya, mempunyai kebutuhannya berbeda-beda. Karena dana BOS bisa digunakan untuk penyediaan alat pembelajaran dan kegiatan kompetensi keahlian.

“Dana BOS juga digunakan untuk kebutuhan perpustakaan, penerimaan siswa baru, pengembangan profesi, kebutuhan siswa dan lainnya,” katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.