Sukses

Korban Ledakan di PT SDO Bertambah 3 Orang, Terjebak di Dasar Tangki

Ledakan dan kebakaran tangki timbun fatty matter di PT Sari Dumai Oleo (SDO) masih dalam penyelidikan Polres Kota Dumai, di mana korban meninggal dunia bertambah tiga orang karena kejadian tersebut.

Liputan6.com, Pekanbaru - Ledakan dan kebakaran tangki timbun fatty matter di PT Sari Dumai Oleo (SDO) masih dalam penyelidikan Polres Kota Dumai. Korban meninggal dunia bertambah tiga orang karena kejadian tersebut.

"Sebelumnya ada dua korban meninggal, kemudian bertambah tiga setelah petugas mengecek tangki timbun itu," kata Kabid Humas Polda Riau Komisaris Besar Sunarto, Jumat siang, 18 Juni 2021.

Sunarto menjelaskan, tiga korban meninggal dunia adalah Hasan Hari Lubis, Kiki Candra dan Ahmad Zaini. Ketiganya ditemukan pada Jumat dini hari oleh polisi dan pihak perusahaan.

Tangki timbun fatty matter terbakar pada Rabu malam, 16 Juni 2021. PT SDO berada di Jalan Kelapa, Kelurahan Lubuk Gaung, Kecamatan Sungai Sembilan, Kota Dumai.

Fatty matter merupakan olahan minyak sawit atau crude palm oil untuk menghasilkan biodiesel. Fatty matter mengandung gas metanol dan gas methane yang sangat mudah terbakar.

Usai kejadian, awalnya ada dua karyawan ditemukan meninggal dunia. Tak lama setelah itu, perusahaan menginformasikan ke Polres masih ada karyawan yang terjebak di tangki.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Karyawan Terjebak

Polisi dan pihak perusahaan kemudian mengosongkan tangki. Penyisiran dilakukan hingga ke dasar tangki sehingga ketiga karyawan tadi ditemukan.

"Ketiganya dalam keadaan meninggal dunia lalu dibawa ke rumah sakit untuk autopsi," jelas Sunarto.

Polisi belum bisa memastikan penyebab ledakan dan kebakaran ini. Tim dari laboratorium forensik Polda Riau bersama personel identifikasi Polres Kota Dumai masih menyelidikinya.

"Sumber ledakan hingga kini belum diketahui pasti," tegas Sunarto.

Sunarto menyebut ledakan ini menimbulkan nyala api besar dan membuat munculnya asap hitam pekat. Api bisa padam setelah petugas pemadam perusahaan dan pemerintah setempat turun ke lokasi.

"Tim pemadam kebakaran dari PT Pertamina juga turun ke lokasi membantu pemadaman," kata Sunarto.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.