Sukses

Vaksinasi Covid-19 di Banyumas Dimulai Hari Ini, Cek Jadwalnya

Bupati mengatakan, vaksin Covid-19 tiba di Banyumas pada Minggu sore (24/1/2021). Selanjutnya, pada Senin vaksinasi akan dilakukan

Liputan6.com, Banyumas - Bupati Banyumas Achmad Husein menyatakan bahwa vaksinasi Covid-19 di Banyumas, akan dimulai Senin (25/1/2021). Hal itu dinyatakan oleh Husein melalui akun Instagram pribadinya.

Bupati mengatakan, vaksin Covid-19 tiba di Banyumas pada Minggu (24/1/2021) sebanyak 29.400 dosis. Selanjutnya, pada Senin vaksinasi akan dilakukan.

Vaksinasi Covid-19 tahap pertama di Banyumas akan menyasar tenaga kesehatan dan para pejabat di Kabupaten Banyumas (Forkompimda).

"Yang pertama adalah Forkopimda, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah dan tenaga kesehatan," kata Husein.

Dia juga menjelaskan, gelombang kedua akan segera didistribusikan. Yakni, untuk tenaga kesehatan yang belum mendapat vaksin pada gelombang pertama. Selanjutnya adalah masyarakat.

**Ingat #PesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Daftar Orang yang Tak Boleh Divaksin

Bupati Banyumas Husein juga menjelaskan, vaksin Covid-19 Sinovac punya ketentuan yg sangat ketat. Yaitu tidak boleh diberikan untuk orang orang dengan kriteria tak memenuhi syarat.

Yakni, usia di bawah 18 tahun atau di atas 59 tahun. Kemudian, orang yang sudah terkena Covid-19. Di dalam rumah ada suspek atau kontak dekat dengan penderita Covid-19.

Lantas, ibu hamil atau ibu menyusui. Punya riwayat alergi, Ada terapi kelainan darah, gagal jantung atau jantung koroner, menderita autoimun sistemik seperti lupus , vaskulitis dan sejenis.

Kemudian, penyakit rematikautoimun atau arthritis, gagal ginjal, haemodialisis , kartikosteroid dan sejenis, hypertiroid, kanker, DM atau gula darah, Atsma, TBC, gejala ISPA misal pilek, batuk, dan desak napas.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.