Sukses

Pengungsi Gempa Mamuju Butuh Obat-obatan, dari Flu hingga Hipertensi

Bantuan obat-obatan masih dibutuhkan untuk menangani pengungsi korban gempa di Kabupaten Mamuju. Otoritas kesehatan setempat mengungkapkan sediaan obat tertentu masih dirasa kurang.

Liputan6.com, Mamuju - Bantuan obat-obatan masih dibutuhkan untuk menangani pengungsi korban gempa di Kabupaten Mamuju. Otoritas kesehatan setempat mengungkapkan sediaan obat tertentu masih dirasa kurang.

Kepala Dinas Kesehatan Mamuju, Firmon mengungkapkan sediaan obat-obatan di Mamuju usai gempa terus berkurang untuk mengobati penyintas gempa utamanya di pengungsian. Walau belum memastikan data jumlah kebutuhan dan sediaan saat ini, dia menyebut, jenis obat luka, flu/influeza, dan hipertensi paling dibutuhkan saat ini.

"Gangguan kesehatan itu yang banyak dikeluhan pengungsi, akibatnya obat-obatan terus berkurang, masih perlu ditambah," Kepala Dinas Kesehatan Mamuju, Firmon, mengungkapkan, Jumat (22/1/2021).

Bantuan obat-obatan itu, menurut dia, penting lantaran masih adanya ribuan penyintas yang mengungsi di luar rumah sehingga rentan terserang penyakit.

Mengenai jumlah tenaga kesehatan, Firmon menyebut sejauh ini masih memadai sebab terdapat sukarelawan dari luar daerah yang ikut membantu.

Selama masa tanggap darurat yang ditetapkan sejak 15 Januari, pasokan obat-obatan di Mamuju mengandalkan bantuan dari daerah-daerah dan instansi maupun lembaga pemerintahan yang menjadi sukarelawan.

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.