Sukses

Tekanan Darah Tinggi, Danlantamal Xlll Tarakan Kecewa Gagal Jadi Penerima Vaksin

Danlantamal Xlll Kota Tarakan Laksamana Pertama TNI Haris Bima Bayu Seto gagal menjadi penerima vaksin akibat tekanan darahnya yang tinggi.

Liputan6.com, Tarakan - Danlantamal Xlll Kota Tarakan Laksamana Pertama TNI Haris Bima Bayu Seto kecewa akibat gagal mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 tahap awal di Kota Tarakan. Sebab setelah menjalani pemeriksaan kesehatan, diketahui tekanan darahnya tinggi yakni di atas dari syarat yang telah ditentukan. 

Salah satu syarat untuk lolos dalam pemeriksaan kesehatan agar dapat menerima suntikan vaksin adalah tensi darah yang maksimal 140. Sehingga jika di atas angka tersebut, maka tidak dapat menerima suntikan vaksin. 

"Secara pribadi kecewa, tapi dikarenakan salah satu persyaratannya adalah kesehatan dan ternyata kondisi saya juga lagi tidak baik, jadi tidak bisa melanjutkan harus ditunda dulu kendalanya itu di tensi tinggi," ujar Haris Bima Bayu Seto, Kamis (14/01/2021).

Padahal diakui Bima, dirinya sudah sangat antusias dan gembira karena menjadi salah satu orang yang akan menerima vaksinasi. Meski begitu, dia tetap akan mencoba lagi pada saat tensinya sudah kembali normal. 

"Saya tanya, kenapa tidak bisa vaksin. Sedangkan ini kesempatan yang sangat baik sekali untuk kita semua juga, agar bisa memutus penyebaran Covid-19. Tapi karena dari petugas kesehatan, tidak mengizinkan jadi ya sudah saya mengikuti saja," katanya. 

Bima menyatakan, meski tekanan darahnya tinggi namun dia tidak memilki riwayat penyakit atau pun merasakan gejala pusing dan lainnya. 

"Tadi disaranakan untuk istirahat dulu, tenangin pikiran juga jadi habis dari sini akan saya lakukan. Tidak tau ya, saya memang terbiasa olahraga pagi apakah itu menyebabkan tensi jadi naik atau bagaimana, saya tidak tahu," ungkapnya. 

Sementara itu terkait vaksinasi di jajaran TNI, pihaknya akan menunggu instruksi dari mabes TNI. Adapun sesuai data yang sudah terdaftar, sekitar 78 pasukan TNI baik itu untuk nakes dan pasukan yang berada di depan. 

"Kalau sesuai dengan pemerintah kami berada di gelombang kedua TNI-Polri yang akan menerima vaksin termasuk juga di Tarakan, untuk datanya sendiri kami sudah kirimkan," katanya. 

Rencananya vaksinasi bagi pasukan TNI akan dilakukan di Rumah Sakit TNI AL (RSAL) Ilyas Tarakan karena peralatannya sudah mendukung dan termasuk petugas yang telah diberikan pelatihan. 

Simak juga video pilihan berikut

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.