Sukses

Alun-alun dan SOR Kerkof Garut Bakal Sepi Saat Malam Tahun Baru

Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, demi mencegah penyebaran Covid-19, Alun-alun dan SOR Kerkof Garut bakal ditutup saat malam Tahun Baru.

Liputan6.com, Garut - Demi mencegah penyebaran Covid-19, Pemkab Garut akan menutup Alun-alun dan SOR Kerkof saat malam Tahun Baru. Hal ini terpaksa dilakukan untuk menghindari kerumunan massa yang ingin merayakan momen malam pergantian tahun.

"Mulai kemarin minggu sudah ditutup digembok gitu tidak ada kegiatan di akhir tahun," ujar Bupati Garut Rudy Gunawan, Senin (28/12/2020).

Seiring masih tingginya angka penyebaran Covid-19, pemda Garut terus melakukan pengetatan untuk menghindari terjadinya kerumuman warga.

"Objek wisata tetap (buka) tapi kita melaksanakan pengawasan ketat," ujarnya.

Untuk menekan terjadinya penyebaran massif Covid-19, Rudy menyatakan pemda Garut telah menyediakan sekitar 5.000 rapid antigen dengan sasaran secara acak.

"BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) juga akan segera mendrop," kata dia.

Upaya itu ujar Rudy sengaja ditempuh untuk menghindari terjadinya penyebaran Covid-19 di Garut, selama liburan tahun baru berlangsung.

"Itu digunakan untuk beberapa hal yang berhubungan dengan klaster-klaster yang dianggap kita baru," ungkap Rudy.

Dalam kesempatan itu, Rudy tak lupa menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah ikut mengamankan Natal pada tahun ini.

"Saya ucapkan terima kasih kepada TNI dan Polri kita sudah bisa mengamankan natal di Garut, tinggal kita menghadapi beberapa hari lagi Tahun Baru," kata dia.

Data tim gugus tugas penanggulangan Covid-19 Garut terbaru mencatat, total kasus Covid-19 mencapai 25.088 kasus. Dari jumlah itu sekitar 3.706 kasus positif, sebanyak 1.369 Kasus isolasi RS/perawatan, 2.235 Kasus sembuh dan 102 Kasus meninggal.

 

**Ingat #PesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.