Sukses

Kasus di Indramayu Melonjak, Pegawai Dinkes dan Tenaga Kesehatan Terkonfirmasi Covid-19

Kasus positif covid-19 Kabupaten Indramayu Jawa Barat cenderung mengalami lonjakan signifikan bahkan dalam beberapa minggu terakhir.

Liputan6.com, Indramayu - Jumlah pasien positif covid-19 di Kabupaten Indramayu semakin mengkhawatirkan. Tim Satgas Covid-19 Indramayu mencatat ada puluhan warga terpapar.

Bahkan, pada akhir pekan ini, tiga tenaga kesehatan (Nakes) di Kabupaten Indramayu kembali menjadi orang yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara, menjelaskan, nakes yang positif terdiri dari dua orang berasal dari Puskesmas dan satu orang dari RS swasta.

Nakes yang terkonfirmasi dari Puskesmas yakni perempuan berusia 36 tahun dan 47 tahun, keduanya berasal dari Kecamatan Anjatan Kabupaten Indramayu.

"Mereka adalah tenaga kesehatan Puskesmas dan kontak erat dari pasien terkonfirmasi sebelumnya di tempat kerja yang sama. Saat ini pasien isolasi mandiri sampai RS rujukan siap dan kontak erat masih didata," kata Deden, Minggu (15/11/2020).

Sementara satu nakes dari RS swasta seorang perempuan berusia 22 tahun warga Kecamatan Susukan Cirebon.

Pasien memiliki riwayat perjalanan pulang pergi dari rumah di Cirebon ke tempat kerja di Indramayu. "Pasien juga melakukan isolasi mandiri sampai RS rujukan siap. Kontak erat masih kita data," sambung Deden.

Saksikan video pilihan berikut ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kasus Covid-19 dalam Sehari

Sebelumnya, pada hari Sabtu, 14 November 2020, sebanyak 26 orang terkonfirmasi positif covid-19. Puluhan orang tersebut terkonfirmasi positif dalam sehari.

"Kami minta warga jangan anggap enteng covid-19 apalagi meremehkan," kata Deden.

Deden menyebutkan, dari 26 pasien yang positif covid-19 terbagi menjadi beberapa klaster, yakni delapan orang pegawai Dinkes Indramayu, sembilan orang wiraswasta.

Selain itu, empat orang ibu rumah tangga, dua karyawan rumah sakit swasta, satu karyawan KPU, satu pelajar dan satu balita.

Mereka tersebar di sebanyak 14 kecamatan yang berbeda. Deden menjelaskan, sebagian besar pasien tengah menjalani isolasi mandiri sampai rumah sakit rujukan siap.

Sebagian lagi menjalani perawatan di ruang isolasi rumah sakit RSUD Indramayu dan RS Bhayangkara Indramayu. "Kontak erat masih dilakukan pendataan," ujar dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.