Sukses

Yakin, Pilkada Serentak Tak Jadi Cluster Penyebaran Covid-19 di Bali?

Selama pandemi Covid-19 terjadi Bali, sudah 22 staff di KPU Bali terkonfimasi positif Covid-19. Bagaimana cara kerja KPU Bali di tengah pandemi ini?

Liputan6.com, Denpasar Semenjak wabah pandemi Covid-19 melanda Indonesia, Semua sektor sangat terdampak terutama Bali.  Namun, kendati peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia terus mengalami peningkatan. Helatan deokrasi lima tahunan yang akan digelar secara serentak pada 9 Desember mendatang tetap digelar.

Di bali, Sejak wabah menyerang di lingkungan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bali sudah dinyatakan puluhan positif Covid-19. Hal itu diketahui setelah dilakukan tes swab setiap bulannya. Komisioner KPU Bali, John Gede Darmawan mengatakan setiap bulan pihaknya melakukan tes swab kepada seluruh jajarannya.

Ia melanjutkan bulan November 2020 ada enam orang staf di KPU positif Covid-19. "Diketahui dari hasil swab. Ini sebulan sekali dilakukan," kata John di Denpasar, Rabu (4/11/2020).

John menjelaskan staf yang terpapar Covid-1 tersebut tersebar di beberapa daerah. Diketahui dari KPU Tabanan 1 orang, KPU Jembrana 2 orang, dan KPU Bangli 3 orang. Selain itu, untuk awal pandemi Covid-19 hingga saat ini ada 22 staf KPU di Bali yang positif Covid-19.

Sementara itu, John merinci staff yang positif corona adalah 4 orang pegawai di KPU Bali, 6 orang KPU Denpasar, 2 orang KPU Badung, 1 orang KPU Tabanan, 3 orang KPU Jembrana, 3 orang KPU Bangli, 1 orang KPU Gianyar, dan 2 orang KPU Karangasem.

Ia mengaku, mereka yang positif Covid-19 akan diminta isolasi dan bekerja di rumah. "Jika ada yang positif kita berlakukan Work From Home (WFH) kepada yang bersangkutan. Kalau sehat, bekerja," tuturnya.

“Staff KPU tetap bekerja karena pilkada serentak  akan berlangsung pada 9 Desember. Sekarang logistik sudah datang dan kita bagi dua personel ada yang di gudang ada yang di kantor. Karena logistik semua sudah mulai berdatangan. Kalau sekarang masih jadwal kampanye sampai 5 Desember. Setelah itu masa tenang dan pemungutan suara tanggal 9 Desember mendatang," kata John.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.