Sukses

Edhy Prabowo Soroti Pariwisata Bali Pinggirkan Sektor Ekonomi Kelautan Perikanan

Menteri KKP soroti ketersediaan ikan segar di Pulau Dewata yang minim dibandingkan daerah lain di Indonesia.

Liputan6.com, Denpasar Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo menyoroti ketersediaan ikan segar di Bali yang masih minim jika dibandingkan dengan daerah lain di Indonesia. Minimnya ikan segar itu dipengaruhi oleh industri kelautan dan perikanan yang semakin terbenam seiring berkembang pesatnya industri pariwisata di Bali.

"Hingar bingar ekonomi pariwisata lambat laun membuat kita semua mulai meninggalkan ekonomi perikanan dan Kelautan, mudah mudahan ini menjadi cerminan dan kira introspeksi," kata Edhy saat memberikan sosialisasi program Indonesia Coral Reef Garden (ICRG) di Pantai Pandawa, Jumat (30/10/2010).

"Memang sekarang kita menghadapi ujian Covid-19, tapi cepat atau lambat, saya yakin akan pasar bangkit kembali. Pasar yang saya maksud adalah pasar ikan, selama ini Bali kekurangan banyak ikan segar, rata-rata dibawa dari Indonesia Timur. Padahal di Bali itu bisa di kembangbiakkan," ucapnya.

Edhy menyoroti minimnya ketersediaan ikan dan jenis-jenis binatang laut lainnya berbanding terbalik dengan ketersediaan laboratorium atau unit pengolahan ikan hingga udang di Bali. Alhasil, hasil dari laboratorium itu terpaksa harus dikirimkan ke luar Bali untuk dikembangbiakkan.

"Di Bali ada laboratorium unit pengolahan untuk udang dan jenis-jenis ikan lainnya di daerah Karangasem itu dibangun sekitar tahun 2016 dengan produksi hampir 3 juta udang dalam sebulan. Tapi itu semua tidak dimanfaatkan di Bali karena tambak udang di Bali sudah sangar sedikit. Jadinya dikirim ke Pulau Jawa atau ke daerah NTT. Padahal tempatnya ada di sini," ujarnya.

Atas dasar itu, ia mendorong Gubernur Bali Wayan Koster agar tempat budidaya ikan dan udang di Bali diperluas dengan cara penyediaan lahan. Dengan disediakan lahan itu, Edhy yakin roda ekonomi Bali dalam beberapa tahun ke depan tak melulu akan bergantung dari sektor pariwisata.

"Dan saya lihat potensi Bali untuk sektor ini sangat luar biasa. Kalau sumber daya alamnya, sumber daya manusianya, saya tidak ragu, hampir sama dengan wilayah-wilayah lainnya. Tapi ada satu hal yang Bali miliki dan daerah lain tidak miliki yakni pasarnya, seluruh dunia mampir di Bali," tuturnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.