Sukses

Satgas Covid-19 Sumsel Imbau Warga Tidak Bawa Kakek Nenek Ikut Liburan

Satgas Covid-19 Sumsel mengimbau warga tidak membawa nenek atau lansia ikut berlibur, pada momen libur panjang 28 Oktober hingga 1 November.

Liputan6.com, Palembang - Mengantisipasi penyebaran Covid-19 saat libur panjang, Satuan Tugas Covid-19 Provinsi Sumatera Selatan mengimbau warga tidak membawa nenek atau lansia ikut berlibur, pada momen libur panjang 28 Oktober hingga 1 November. Hal itu perlu dilakukan lantaran lansia menjadi kelompok paling rentan tertular Covid-19.

Kasi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumsel Yusri di Palembang, Selasa (27/10/2020) mengatakan, usia 55 tahun ke atas menyumbang kematian kasus Covid-19 paling banyak di Sumsel, karena imunitas yang cenderung rendah dibandingkan usia di bawahnya.

"Kalau anak-anak atau remaja yang positif harapan sembuhnya lebih tinggi, jadi sebaiknya tidak bawa nenek berlibur untuk pencegahan," ujarnya.

Menurut dia, manula kebanyakan juga punya penyakit bawaan, seperti hipertensi dan kencing manis yang bisa menurunkan daya tahan tubuh dalam waktu cepat ketika virus corona masuk ke dalam tubuh.

Data Satgas Covid-19 Sumsel per 27 Oktober sendiri mencatat, kasus positif usia 55 tahun ke atas berjumlah 1.444 kasus atau mencapai 19,15 persen dari total 7.543 kasus konfirmasi positif.

Namun angka kematian usia 55 tahun ke atas berjumlah 244 orang atau mencapai 59,8 persen dari total 409 kasus kematian di Sumsel, mayoritas memiliki penyakit bawaan serta datang ke rumah sakit sudah dalam kondisi klinis berat.

Selain itu satgas menemukan penularan kasus Covid-19 klaster keluarga mayoritas didahului dari orang tua kemudian menyebar ke anggota keluarga termasuk anak-anak, meskipun tingkat kesembuhan tinggi namun ia mengingatkan jika tingkat penularan Covid-19 juga tinggi.

Yusri meminta masyarakat bijak saat berlibur dengan mengutamakan protokol kesehatan di lokasi wisata, terutama anak-anak di bawah usia 17 tahun diimbau tidak berlibur tanpa pengawasan orangtua.

"Anak-anak cenderung merasa bebas di lokasi wisata, di satu sisi lokasi wisata itu rawan terjadi penularan Covid-19 contohnya lewat gagang pintu atau pegangan tangga," tambahnya.

Oleh karena itu satgas meminta pengelola wisata meningkatkan protokol kesehatan mengantisipisasi kunjungan yang membludak selama libur panjang

serta diminta tegas kepada pengunjung yang melanggar protokol kesehatan.

"Terutama jaga jarak itu dilihat betul-betul, jangan diamkan pengunjung yang menumpuk di lokasi-lokasi tertentu," katanya menambahkan. 

 

**Ingat #PesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.