Sukses

Deklarasi KAMI Jabar Dihadiri Gatot Nurmantyo dan Din Syamsudin

Deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Jawa Barat akhirnya terlaksana di Kota Bandung, Senin (7/9/2020).

Liputan6.com, Bandung - Deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Jawa Barat akhirnya terlaksana di Kota Bandung, Senin (7/9/2020). Sejumlah tokoh seperti mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo dan Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsudin turut menghadiri deklarasi tersebut.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, rencana awal deklarasi KAMI Jabar akan digelar di Gedung Balai Sartika. Namun, pihak pengelola gedung membatalkan karena berpotensi memunculkan kerumunan pada masa pandemi Covid-19.

Setelahnya, pihak panitia deklarasi mencari alternatif di Hotel Grand Pasundan. Namun, lagi-lagi karena alasan pandemi, pihak panitia tidak mendapatkan izin dari Satgas Covid-19.

Ketua pelaksana deklarasi KAMI Jabar Harry Mulyana membenarkan deklarasi KAMI ini sempat berpindah tempat sebanyak dua kali. Namun, panitia akhirnya menggelar deklarasi di salah satu rumah tokoh KAMI.

"Awalnya banyak simpatisan yang ingin datang ke sini. Tetapi karena keterbatasan tempat akhirnya kami minta simpatisan membatalkan ke Bandung dan kami siapkan live streaming," ucap Harry.

Adapun deklarasi dilakukan oleh Presidium KAMI yang terdiri dari Radhar Tri Baskoro, M Rizal Fadillah, Syafril Sofyan, Erry Nurbaya, dan Mayjen Purn TNI Robby Win Kadir. Selain itu, diisi pidato dari Din Syamsuddin, Rochmat Wahhab, dan Gatot Nurmantyo. 

Seusai deklarasi, Presidium KAMI mendatangi aksi simpatisan KAMI di depan halaman Gedung Sate Bandung. Berdasarkan pantauan Liputan6.com, aksi simpatisan KAMI Jabar yang hadir berjalan tertib. Terlihat mereka mengenakan pakaian merah dan putih.

Beberapa di antaranya mengenakan pin yang harus terpasang di bagian dada. Selain itu, mereka mengenakan masker saat menggelar aksi.

Presidium KAMI Din Syamsudin pun turut memberi sambutan kepada massa aksi KAMI di depan Gedung Sate.

"Selamat atas telah dideklarasikannya KAMI Jawa Barat. Deklarasi adalah awal maka setelah ini kita lanjutkan gerakan dan perjuangan untuk menyelamatkan Indonesia," ucap Din yang disambut pekikan takbir dari massa.

Din menjelaskan, KAMI merupakan gerakan moral. Sehingga, kata dia, para simpatisan harus menunjukkan nilai-nilai moral.

"KAMI adalah gerakan dari anak-anak bangsa yang terpelajar yang mengedepankan akal pikiran, maka kita kedepankan akal pikiran. Jangan otot pakailah otak. Oleh karena itulah acara ini kita harapkan berjalan dengan baik," ungkapnya.

 

 

Simak Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Merasa Dipersulit

Sementara itu, Gatot Nurmantyo membenarkan bahwa deklarasi KAMI Jabar telah dilaksanakan di salah satu rumah tokoh KAMI di Bandung.

"Alhamdulillah, saya sampaikan bahwa deklarasi KAMI Jawa Barat sudah berlangsung dengan sukses," katanya.

Menurut Gatot, aksi di depan Gedung Sate merupakan bentuk penyampaian pendapat. Seharusnya para simpatisan KAMI bisa mengikuti deklarasi di gedung serbaguna.

"Saya tahu Anda semuanya kecewa yang tadinya akan hadir bersama-sama tetapi karena situasi tidak bisa hadir ke sini," ujarnya.

Gatot pun menyampaikan kronologis rencana deklarasi KAMI Jabar. Awalnya, deklarasi tersebut akan dilaksanakan di Gedung Balai Sartika.

"Ketika saya mendapatkan laporan bahwa di Gedung Balai Sartika batal, saya tersenyum 10 kali, saya bilang Alhamdulillah senyum 10 kali. Teman saya bilang gila, saya memang gila. Pindah ke Grand Pasundan, jam tiga sudah datang surat dari Satgas Tugas Covid-19 sudah acc dari kepolisian juga boleh di hotel boleh, tiba-tiba jam 6 sore surat dari satgas covid dicabut lapor sama kemudian saya senyum seratus kali," paparnya.

Namun, Gatot merasa hal itu tidak perlu disikapi berlebihan. Ia pun mengklaim deklarasi KAMI di Jabar sama suksesnya dengan deklarasi di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Agustus lalu.

"Tetapi saudara-saudara sekalian kenapa saya tersenyum, karena saya yakin saudara-saudara semua berdoa dan doanya tidak dikabulkan dan Allah SWT punya rencana terbaik 100 ribu lebih baik. Maka dibuktikan benar deklarasi ada di rumahnya saudara Jumhur tetapi aksi ada di tempat ini (Gedung Sate). Kalau tidak hanya satu tempat saja kan?" katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.