Sukses

Sejumlah Pejabat Daerah Jabar Jadi Relawan Uji Klinis Vaksin Covid-19 Gelombang Dua

Sebanyak 150 relawan akan menjalani skrining dalam penyuntikan vaksin Covid-19 di Bandung, Jawa Barat, Selasa (25/8/2020).

Liputan6.com, Bandung - Sebanyak 150 relawan akan menjalani skrining dalam penyuntikan vaksin Covid-19 di Bandung, Jawa Barat, Selasa (25/8/2020). Pada penyuntikan vaksin gelombang kedua ini, direncanakan para pejabat daerah juga bakal menjadi relawan.

Manajer Lapangan Tim Riset Uji Klinis Vaksin Covid-19 Universitas Padjadjaran (Unpad) Eddy Fadlyana mengatakan, penyuntikan vaksin akan dilakukan di enam lokasi uji klinis di Kota Bandung. Keenam lokasi tersebut yakni Rumah Sakit Pendidikan (RSP) Unpad, Balai Kesehatan Unpad Dipatiukur, Puskesmas Garuda, Puskesmas Sukapakir, Puskesmas Dago, dan Puskesmas Ciumbuleuit.

"Skrining dulu 150 orang," kata Eddy dalam pesan elektronik, Senin (24/8/2020).

Adapun sejumlah pejabat daerah yang juga menjadi relawan di antaranya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Panglima Kodam III Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto, dan Kapolda Jawa Barat Irjen Rudy Sufahriadi akan mengikuti penyuntikan vaksin ini.

"Iya betul (ikut skrining penyuntikan)," ucap Eddy.

Meski begitu, Eddy belum bisa memastikan jadwal penyuntikan vaksin para pejabat itu serta lokasinya.

Adapun uji klinis vaksin Covid-19 tahap tiga dari Sinovac terus berlangsung. Hingga 24 Agustus 2020, sebanyak 110 orang telah mendapatkan vaksinasi di enam tempat yang dijadikan lokasi uji klinis di Kota Bandung.

Eddy menambahkan, sejauh ini jumlah relawan atau subjek suntik vaksin berada di angka 2211 orang.

Untuk diketahui, uji klinis fase tiga vaksin Covid-19 produksi Sinovac telah dilaksanakan di Kota Bandung pada Selasa (11/8/2020). Pelaksanaan pengujian dilakukan di enam tempat dengan sampel sebanyak 1.620 orang rentang usia antara 18 hingga 59 tahun.

Proses uji klinis vaksin Covid-19 ini akan berjalan selama enam bulan hingga akhir tahun 2020. Jika telah teruji dan mendapat izin edar, vaksin Sinovac akan diproduksi massal di awal 2021.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.