Sukses

Pemkot Bengkulu Dukung Pilgub, 1.300 Penyelenggara Ikut Rapid Test

Rapid test terhadap penyelenggara dari KPU dan Bawaslu hingga ke petugas di tingkat bawah. Ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan kesepakatan bersama antara KPU Kota Bengkulu dengan gugus tugas percepatan penanganan Covid-19.

Liputan6.com, Bengkulu - Pemilihan kepala daerah (Pilkada) Gubernur Bengkulu tidak lama lagi akan diselenggarakan oleh KPU. Dalam kondisi Covid-19, sebagai antisipasi agar seluruh penyelenggara bebas dari Covid-19, sebanyak 1.300 penyelenggara dilakukan rapid test di RS Harapan dan Doa Kota Bengkulu, Senin (6/7/2020).

Rapid test terhadap penyelenggara dari KPU dan Bawaslu hingga ke petugas di tingkat bawah. Ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan kesepakatan bersama antara KPU Kota Bengkulu dengan gugus tugas percepatan penanganan corona virus disease 2019 (Covid-19) .

Kerjasama ini terkait pelayanan kesehatan bagi anggota dan sekretariat panitia pemilihan kecamatan, anggota dan sekretariat panitia pemungutan suara, kelompok penyelenggara pemungutan suara, petugas pemutakhiran data pemilih, dan petugas ketertiban tempat pemungutan suara dalam penyelenggaraan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu tahun 2020 tingkat Kota Bengkulu.

Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan mengatakan, Pemkot Bengkulu mendukung penuh penyelenggaraan pilkada Gubernur Bengkulu 2020.

"Ini kerjasama yang baik karena kita ingin memberikan dukungan penuh terhadap terselenggaranya pilkada Gubernur khususnya di Kota Bengkulu," ujar Helmi Hasan.

Dalam menangani Covid-19 ini pemkot dan KPU serta Bawaslu menandatangani kerjasama untuk memastikan penyelenggara mulai dari KPU sampai di tingkat bawah terbebas dan aman dari Covid-19. Pilgub ini menjadi salah satu program penting bagi keberlangsungan program-program prorakyat.

Usai penandatanganan kerjasama, langsung ditindaklanjuti dengan pelaksanaan rapid test oleh penyelenggara sebanyak 1.300 orang selama 4 hari mulai tanggal 6 hingga 10 Juli 2020 di RSHD.

Ketua KPU Kota Bengkulu Martawansyah mengatakan penandatanganan kerjasama ini merupakam MoU pertama di Indonesia. Dia juga berterima kasih kepada gugus tugas Covid-19, Pemkot Bengkulu dan stakeholder yang lain yang telah mendukung pemilihan ini dengan baik.

"Mohon dukungan juga dari media dan penyelenggara bahwa kami 793 petugas akan segera melakukan pemutakhiran data pencocokan penelitian, masyarakat mohon memberikan dukungan data yang sebenarnya,” ujar Martawansyah.

 

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.