Sukses

Berawal dari Kebohongan, Klaster Baru Corona di Pekanbaru Melonjak

Sebelas karyawan BRI di Pekanbaru positif Virus Corona dan ini merupakan klaster baru Corona setelah sudah lama tak ada kasus di Pekanbaru.

Liputan6.com, Pekanbaru - Sebanyak sebelas karyawan Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Pasar Pusat Pekanbaru positif terjangkit Virus Corona atau Covid-19. Satu di antaranya dirawat di Batam, Kepulauan Riau dan sisanya di Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Ahmad.

Kasus ini merupakan klaster baru Corona dalam dua hari terakhir, setelah hampir sebulan di Kota Bertuah tidak ada penambahan. Pemerintah Kota Pekanbaru bersama Pemerintah Provinsi Riau tengah melacak siapa saja yang pernah kontak dengan pasien.

Sejak kasus ini, operasional bank di Jalan Jenderal Sudirman itu diberhentikan. Ratusan karyawan sudah dirapid tes dan hasil puluhan di antaranya reaktif sehingga diteruskan dengan tes swab.

"Masih menunggu hasil, nonaktif sementara. Betul karyawan BUMN yaitu BRI Pasar Pusat," kata Wali Kota Pekanbaru Firdaus, Jum'at siang, 19 Juni 2020.

Firdaus mengimbau nasabah atau pun teman-teman pasien positif untuk melakukan rapid tes. Bisa dilakukan secara mandiri ataupun ke Satuan Gugus Tugas Covid-19 Pekanbaru serta Riau.

Menurut Firdaus, kesadaran sendiri ini penting agar Covid-19 yang penyebarannya berhasil ditekan selama PSBB lalu tidak meluas. Firdaus menekankan arti penting sebuah kejujuran dalam menangani virus ini.

"Selain untuk diri sendiri, ini juga untuk keluarga, teman dan masyarakat luas, kejujuran menyelamatkan masyarakat," ucap Firdaus.

Firdaus menyebut klaster baru ini berawal dari tidak jujurnya seorang karyawan. Saat itu, karyawan yang diketahui berumur 46 tahun ingin pulang ke Kota Batam, tempat keluarganya tinggal.

Saat menjalani rapid tes sebagai syarat penerbangan, hasilnya reaktif. Petugas di bandara meminta pria inisial DH ini untuk melakukan swab dan dirawat di rumah sakit.

"Dia tidak jujur, sudah disarankan agar dirawat tapi meminta isolasi mandiri," kata Firdaus.

Dengan ragam pertimbangan, petugas mempersilahkannya isolasi mandiri kemudian merencanakan swab. Namun entah bagaimana caranya, DH lolos dari pantauan petugas dan sudah sampai di Batam.

Saat ingin pulang ke Pekanbaru, dia menjalani rapid tes lagi dan hasilnya reaktif sehingga dilakukan swab. Petugas di Batam menyatakan positif Covid-19 sehingga langsung dirawat di rumah sakit.

"Kemudian dilakukan rapid tes seluruh karyawan, 25 reaktif dan sudah diswab. Nanti semua karyawan akan diswab," sebut Firdaus.

Agar tidak menyebar luas, Pemko Pekanbaru dan Pemprov Riau tengah melakukan tracing hingga ke tetangga pasien. Begitu juga dengan teman-teman pasien di luar karyawan.

"Dibutuhkan kejujuran untuk menyelamatkan semua," kata Firdaus.

Simak Video Pilihan Berikut:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.