Sukses

Gurihnya Kerupuk Ganepo Khas Ranah Minang

Rasa kerupuk ganepo gurih dan cocok dimakan dengan nasi atau saat berkumpul dengan keluarga maupun teman-teman.

Liputan6.com, Padang - Berkunjung ke Kota Payakumbuh Sumatera Barat, tak lengkap jika tidak berburu kulinernya yang khas. Kerupuk ganepo salah satunya, camilan yang terbuat dari bahan dasar singkong.

Ganepo berwarna kuning, berbentuk dadu dan gurih ketika dikunyah. Camilan ini cocok dimakan dengan nasi atau saat berkumpul dengan keluarga maupun teman-teman.

Kuliner ini juga cocok sebagai buah tangan, tanda Anda baru berkunjung ke Kota Rendang Payakumbuh atau Ranah Minang.

Rasa gurih ganepo berasal dari singkong yang digunakan berkualitas baik, kemudian digoreng hingga kering, sehingga ketika dimakan membuat ketagihan.

Sentra pembuatan kerupuk singkong ini tersebar di Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota. Camilan ini diproduksi oleh usaha industri rumah tangga.

Mengolah singkong menjadi kerupuk ganepo tidak sulit, bumbunya sederhana saja seperti kunyit, bawang merah, bawang putih, garam sebagai penyedap rasa.

Bahan utama membuat kerupuk ganepo adalah singkong yang berkualitas bagus, singkong yang sudah dibersihkan dipotong dadu ukuran 2x2 sentimeter.

Selanjutnya, singkong yang sudah dipotong-potong digoreng hingga berwarna kecokelatan, lalu diangkat dan ditiriskan hingga dingin.

Kemudian haluskan seluruh bumbu yang sudah disiapkan lalu dicampurkan dengan singkong yang sudah dingin, rubik ganepo siap disajikan dan dikemas untuk dijual.

Kerupuk ganepo merupakan salah satu camilan yang pasti ada di setiap pusat oleh-oleh, umumnya dihargai Rp150.000 per kilogram, tetapi juga ada kemasan ekonomis Rp15.000 per bungkus.

Salah seorang pengusaha kerupuk ganepo, Betri mengatakan hingga saat ini geliat usaha kerupuk ganepo masih belum secepat makanan khas lainnya, tetapi permintaan tetap meningkat dari waktu ke waktu.

"Saat ini kami sudah mendistribusikan ke beberapa provinsi tetangga," katanya.

Ia berharap pemerintah dapat terus membina pengusaha industri rumah tangga ini sehingga terus menggerakkan roda perekonomian serta memperluas pasar.

Saksikan juga video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.