Sukses

Panyebaran Covid-19 di Sulteng Makin Meluas, Tersisa 5 Kabupaten Masih Steril

Sebaran Covid-19 di Sulawesi Tengah semakin meluas hingga ke kabupaten-kabupaten yang sebelumnya belum ditemukan kasus positif. Hingga 7 Mei sendiri tersisa 5 kabupaten di Sulteng yang masih ‘bersih’ dari Covid-19.

Liputan6.com, Palu - Sebaran Covid-19 di Sulawesi Tengah semakin meluas hingga ke kabupaten-kabupaten yang sebelumnya belum ditemukan kasus positif. Hingga 7 Mei sendiri tersisa 5 kabupaten di Sulteng yang masih ‘bersih’ dari Covid-19.

Penyebaran wabah covid-19 di Sulawesi Tengah hingga 7 Mei, 2020, telah menyebar ke 8 kabupaten dan satu kota. Temuan kasus baru berasal dari Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep) sebanyak 1 kasus dan Tolitoli 4 kasus. Khusus Kabupaten Bangkep kasus tersebut merupakan temuan kasus pertama di daerah itu. Sedangkan, Kabupaten Tolitoli kasus positif baru ditemukan pada awal Mei.

Tambahan kasus dari dua daerah itu membuat sejauh ini tinggal 5 kabupaten yang belum ditemukan kasus positif. Daerah itu yakni Donggala, Parigi Moutong, Tojo Unauna, Banggai, dan Banggai Laut (Balut). Sedangkan, daerah-daerah yang telah terpapar yakni Kota Palu, Kabupaten Buol, Morut, Morowali, Sigi, Banggai Kepulauan (Bangkep), Poso, dan Tolitoli.

"Jumlah kasus positif hari ini (7/5/2020) bertambah 5 kasus, 4 orang diisolasi di fasilitas Pemda Tolitoli dan 1 orang di fasilitas kesehatan Kabupaten Bangkep," kata juru bicara Pusdatina Covid-19 Sulteng, Haris Kariming, Kamis (7/5/2020).

Berdasarkan data itu juga, peningkatan signifikan jumlah kasus Covid-19 di Sulteng terjadi hanya dalam 8 hari sejak 29 April 2020. Kabupaten Buol menjadi daerah dengan lonjakan kasus tertinggi dan signifikan dengan 29 kasus dari total jumlah 79 kasus di Sulteng.

Guna mencegah semakin meluasnya penyebaran wabah itu ke daerah-daerah lain yang belum terpapar, pihak Pemprov Sulteng meminta masyarakat mendukung segala upaya pemerintah untuk mencegah penyebaran virus itu.

"Kami mengimbau masyarakat di Sulteng berpartisipasi mendukung tim surveilans dinkes di daerah-daerah dalam pelaksanaan tracking riwayat klaster yang terkonfirmasi positif guna memutus mata rantai penyebaran virus Corona," Haris berharap.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.