Sukses

Puluhan Turis Eropa dan Australia Terjebak di Kepulauan Mentawai

Turis asing tersebut datang ke Mentawai saat virus Corona Covid-19 baru mulai merebak di Ranah Minang, sekitar 15 hari terakhir

Liputan6.com, Padang - Puluhan turis asing yang sedang berwisata ke Kepulauan Mentawai terjebak di daerah itu dan belum bisa kembali ke negaranya hingga saat ini akibat merebaknya wabah corona Covid-19 di Sumatera Barat.

Bupati Kepulauan Mentawai, Yudas Sabbagalet kepada Liputan6.com, Sabtu (11/4/2020) mengatakan ada 45 turis yang tertahan di daerahnya saat ini.

 

"Akses keluar masuk Mentawai ditutup sejak 1 hingga 8 April, jadi tidak ada kapal penyeberangan yang diizinkan beroperasi kecuali kapal barang dan logistik," ujarnya.

Seluruh turis asing tersebut datang ke Mentawai saat virus Corona Covid-19 baru mulai merebak di Ranah Minang, sekitar 15 hari terakhir. Wisatawan asing itu mayoritas berasal dari Eropa dan Australia.

"Saat ini mereka tersebar di beberapa pulau dan tidak melakukan kontak dengan masyarakat sekitar, turis ini berada di resort," ujar bupati.

Yudas menyebut pasokan makanan turis tersebut juga tidak bersentuhan langsung dengan yang mengantar, makanan untuk turis tersebut ditaruh di tempat yang disediakan kemudian akan diambil oleh mereka.

 **Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Izin Tinggal Turis Asing Sudah Habis

"Kondisi kesehatan mereka juga bagus, belum ada yang menunjukan gejala terjangkit virus Corona Covid-19," sebutnya.

Kemudian terkait izin tinggal yang sudah habis, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak imigrasi agar memperpanjang izin tinggal turis itu.

"Setelah tanggal 18 April nanti akan diambil lagi kebijakan apakah tetap karantina wilayah atau dibuka, lihat kondisi dulu," jelasnya.

Yudas mengatakan saat ini yang diizinkan hanya kapal yang membawa barang dan pasokan makanan yang dibawa oleh Kapal Ambu-Ambu dan Gambolo.

Selain itu, pemerintah setempat juga menyiapkan sejumlah kapal jika sewaktu-waktu ada masyarakat yang terjangkit virus Corona Covid-19. Baik itu kapal dari sejumlah pulau ke RSUD Mentawai maupun ke Kota Padang.

"Akses kami jauh dari Kota Padang, peralatan kesehatan juga minim, sehingga perlu antisipasi cepat untuk mencegah penyebaran Corona Covid-19," kata bupati.

Saat ini di Mentawai, terdapat 1 orang Pasien Dalam Pengawasn (PDP) yang dirawat di RSUD Mentawai dan 11 Orang Dalam Pemantauan (ODP).

"Kamu sudah lakukan rapid tes kepada ODP ini, hingga saat ini belum ada yang dinyatakan positif corona Covid-19," Yudas menjelaskan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.