Sukses

Akhir Cerita Sadis Penemuan Jenazah Wanita Dalam Karung yang Hanyut di Sungai Pinrang

Pelaku sempat menenggelamkan korban yang terbungkus karung untuk memastikan dia tak lagi bernyawa.

Liputan6.com, Pinrang - Polisi akhirnya berhasil mengungkap dalang dibalik penyebab kematian jenazah wanita dalam karung yang ditemukan warga hanyut terbawa arus Sungai Bela-Belawa, Desa Polewali, Kecamatan Suppa, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan pada Rabu, 1 April 2020 lalu.

Wanita berambut panjang itu dibunuh oleh suami sirinya sendiri, Wa Laodding alias Bampe alias Gondrong Kanuku. Pria berusia 55 tahun itu ditangkap Tim Crime Fighter Unit Resmob Polres Pinrang di area persawahan yang berada di Kampung Tonrong, Kelurahan Tiroang, Kecamatan Tiroang. Kabupaten Pinrang pada Jumat, 3 April 2020, sekitar pukul 01.00 Wita.

"Alhamdulillah pelaku pembunuhan berhasil kita ciduk dalam waktu 32 jam," kata kasat Reskrim Polres Pinrang, AKP Dharma Negara, Sabtu (4/4/2020).

Dharma menyebutkan bahwa Laodding kesal lantaran istri sirinya itu dicurigai telah main serong dengan lelaki lain. Meski belum ada bukti pelaku yang naik pitam pun nekat membunuh korban.

"Dia cemburu, karena dia mencurigai korban selingkuh," ucapnya.

Laodding kini mendekam di tahanan Mapolres Pinrang untuk mempertanggungjawabkan apa yang telah ia lakukan. Ia dijerat Pasal 338 KUHP dengan ancaman hukuman pidana penjara seumur hidup atau selama waktu tertentu, paling lama 20 tahun.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kronologis Pembunuhan

Dharma menceritakan bahwa Laodding membunuh istri sirinya itu dengan cara yang cukup sadis. Mulanya Laodding dan istrinya janjian untuk bertemu di Jalan Poros Rappang-Pinrang, tepatnya di dekat jembatan Kampung Arassie, Kecamatan Tiroang, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.

"Usai bertemu keduanya sempat adu mulut. Ada selisih paham, karena pelaku menuduh korban selingkuh," jelas Dharma.

Laodding yang naik pitam karena mencurigai sang istri selingkuh itu lalu memukul istrinya menggunakan balok kayu hingga pingsan. Laodding lalu membungkus tubuh bagian atas istrinya menggunakan dua buah karung berwana putih.

"Setelah korban pingsan pelaku memeluk badan korban dan mendorong badan korban turun dari jembatan. Kemudian pelaku menutupi kepala hingga badan korban menggunakan karung," jelas Dharma.

Tak yakin istinya meninggal dunia, Laodding kemudian memeluk tubuh istinya yang telah terbungkus karung lalu melompat ke sungai. Laodding dengan sengaja menenggelamkan istrinya yang tengah pingsan itu untuk memastikan dia benar-benar tak lagi bernyawa.

"Setelah pelaku yakin bahwa korban telah meninggal maka pelaku berenang ke tepi sungai dan korban sengaja dihanyutkan oleh pelaku," jelas Dharma.

3 dari 3 halaman

Penemuan Jenazah Wanita Dalam Karung

Warga yang berada di sekitar bantaran sungai Bela-Belawa, Desa Polewali, Kecamatan Suppa, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan digegerkan dengan penemuan jenazah dalam karung. Jenazah itu ditemukan pada Rabu, 1 April 2020 siang sekitar pukul 14.30 Wita.

"Betul, mayat itu dalam kondisi terbungkus karung dan hanyut terbawa arus sungai," kata Kasat Reskrim Polres Pinrang, AKP Dharma, Rabu, (1/4/2020).

Dharma menyebutkan bahwa jenazah itu awalnya ditemukan oleh dua warga yang sedang memancing di bantaran sungai Bela-Belawa. Keduanya lalu berlari mengejar jenzah tersebut dan berenang ke tengah sungai untuk mengevakuasi jenazah dalam karung tersebut.

"Saksi melihat ada karung yang hanyut setelah diperhatikan terlihat seperti bentuk kaki setelah diperhatikan dengan seksama ternyata mayat yang ada di dalam karung tersebut," jelasnya. 

Setelah jenazah dalam karung itu berhasil dievakuasi, warga lalu menghubungi polisi. Polisi yang tiba di tempat kejadian pun langsung membawa jenazah pria itu ke RSUD Lasinrang untuk diidentifikasi. 

"Kita langsung olah TKP dan memeriksa sejumlah saksi," ujar Dharma singkat.

Dharma enggan berspekulasi terkait penyebab kematian jenazah dalam karung tersebut. Ia mengatakan pihaknya tengah menyelidiki identitas dan penyebab kematiannya. 

"Kita masih melakukan penyelidikan dan penyidikanm," dia memungkasi.

Simak juga video pilihan berikut:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.