Sukses

Pergi Cari Pakan Ternak di Kebun, Pria Pohuwato Ditemukan Tewas Misterius

Ely pamit kepada orangtuanya untuk mencari pakan ternak sapi. Pria yang sehari-hari bertani itu lalu menuju ke kawasan hutan dengan berjalan kaki.

Liputan6.com, Pohuwato - Warga Desa Lemito Utara, Kecamatan Lemito, Kabupaten Pohuwato mendadak dibuat gempar, Rabu, 11 Maret 2020. setelah penemuan sesosok jenazah di tengah kebun.

Belakangan sosok jenazah itu diketahui Ely Latif (37) warga Desa Lemito Utara, Kecamatan Lemito, Kabupaten Pohuwato.

Hingga berita ini dibuat belum diketahui persis penyebab kematian Ely. Hasil pemeriksaan medis terhadap jenazah menunjukkan tidak ada tanda-tanda kekerasan yang dialami Ely.

Informasi yang dirangkum Liputan6.com, Ely ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di perkebunan warga di Desa Lemito Utara, pada pukul 10.30 Wita.

Sebelumnya, pagi hari pukul 08.00 Wita, Ely pamit kepada orangtuanya untuk mencari pakan ternak sapi. Pria yang sehari-hari bertani itu lalu menuju ke kawasan hutan dengan berjalan kaki.

Selang satu jam kemudian, ayah Ely, Musa Latif (52) berangkat menuju kebun. Di tengah perjalanan, dari kejauhan Musa melihat anaknya sedang dalam posisi terlentang dengan posisi tangan di dada. Musa lalu mendekati anaknya.

Setelah medekati anaknya, ia kaget melihat wajah Ely pucat kering dan tak bergerak. Ia berusaha membangunkannya, tetapi tidak berhasil.

"Saya mencoba membangunkan anak saya, tapi saat itu dia tidak bergerak lagi," ujar Musa.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tolak Autopsi

Dalam kondisi panik, Musa lalu meminta pertolongan salah seorang warga, yang saat itu berada tak jauh dari lokasi kejadian. Keduanya lalu mengangkat jasad Ely ke rumah.

"Saat itu saya tinggal teriak dan meminta tolong kepada warga yang ada di kebun sebelah dan ada salah seorang yang membantu mengangkat sampai di rumah," tuturnya.

Menurutnya, ia tidak tahu persis apa yang menyebabkan anaknya meninggal tiba-tiba di kebun. Karena sebelumnya ia tidak ada riwayat penyakit apa-apa bahkan tidak ada tanda kekerasan dan gigitan binatang buas.

"Riwayat penyakit tidak ada. Bahkan, tanda-tanda kematian itu juga tidak ada. Ini sangat misterius," tambah Musa.

Setibanya di rumah, Musa lalu melaporkan peristiwa yang dialaminya ke Pemerintah Kecamatan. Selanjutnya, Camat Lemito Ben Mesenge menghubungi Polsek Lemito.

Laporan tersebut ditindaklanjuti Waka Polsek Lemito, IPDA Rony P Kakunsi dengan menurunkan KA SPK regu III Bripka Suleman Umar bersama anggota jaga untuk turun ke lokasi kejadian.

"Pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi, sehingga hanya dilakukan visum luar. Hal itu untuk memastikan apakah benar kondisi korban sudah meninggal," ujar IPDA Rony P Kakunsi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.