Sukses

Kesaksian Warga Saat Terjadi Ledakan di Mako Brimob Srondol Semarang

Rumah Kunsari bersebelahan langsung dengan lokasi gudang amunisi Mako Brimob Srondol yang terbakar dan meledak pagi ini.

Liputan6.com, Semarang - Kapolda Jawa Tengah, Irje Pol Rycko Amelza Dahniel mengatakan, ledakan yang mengagetkan warga Banyumanik Semarang berasal dari Gudang bahan peledak di Mako Brimob Srondol. Warga yang berada di dekat lokasi langsung dievakuasi.

"Gudang tempat penyimpanan bahan peledak dan bom temuan dari masyarakat yang meledak tadi pagi sekitar jam 7. Bukan Markas atau asrama yang terbakar. Jam 8 ledakan berhenti dan saat ini dalam tahap pengamanan lokasi ledakan. Warga sudah dievakuasi sejak ledakan pertama terjadi," kata Kapolfa Jateng kepada Liputan6.com, Sabtu (14/9/2019).

Untuk diketahui ledakan itu mengagetkan warga di sekitar Mako Brimob Srondol dan menyebabkan mereka berhamburan menyelamatkan diri.

"Ledakan berkali-kali, api muncrat-muncrat panik semua lari," kata warga, Kunsari yang beralamat di Jalan Mangga.

Menurut warga ledakan sampai menggetarkan tembok dan beberapa genteng rontok. Dari perkampungan di dekat lokasi terlihat asap sudah tidak terlihat dari gudang tersebut.

Ledakan di Mako Brimob Srondol Semarang membuat warga sekitar panik. Mereka berhamburan menyelamatkan diri.

Salah satu warga Kunsari (60) mengatakan, ledakan terdengar sekitar pukul 07.30 WIB. Saat itu ia mengira sedang ada latihan namun ketika ke belakang rumah ia melihat asap membumbung tinggi dan disertai ledakan dan api.

"Ledakan berkali-kali, api muncrat-muncrat panik semua lari," kata Kunsari yang beralamat di Jalan Mangga, Sabtu (14/9/2019).

Rumah Kunsari bersebalahan persis dan terasa getaraan dahsyat sehingga kandang burung berjatuhan termasuk genteng.

"Wah rumah itu bergetar," ujarnya.

Saat ini warga masih banyak tang berada di luar rumah. Belum diketahui pasti penyebab peristiwa itu namun warga meyakini berasal dari gudang senjata.

"Itu kan gudang senjata, dekat sama yang satwa, rumah saya kan dekat," ujarnya.

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.