Sukses

Dua Remaja Dibui karena Cabuli Bocah SD di Hotel

Dua remaja di Pekanbaru ditahan karena gilir bocah SD meski korban tidak dipaksa melakukannya. Kedua pelaku terjerat pidana korban masih di bawah umur.

Liputan6.com, Pekanbaru- Pergaulan bebas remaja dengan anak di bawah umur di [Pekanbaru] (4003087 "") memang membuat geleng-geleng kepala. Tak hanya nongkrong di cafe atau pinggir jalan, perkumpulan mereka juga lolos di kamar hotel hingga berujung pencabulan .

Gonta-ganti pasangan juga pergi mencari teman lain pergi mencari makan ke luar. Polisek Bukitraya, Pekanbaru.

[bacajuga: Baca Juga] (4005235 4004229 4005036)

Dua remaja diterima 18 tahun, DH dan MI, diaktifkan menjadi penghuni sel karena terhubung dengan bocah kelas enam SD, sedangkan 12 tahun tidak disetujui. Diharapkan juga menggilir korban pada akhir Juni lalu.

Menurut Kapolsek Bukitraya Komisaris Bainar, kedua perlindungan dijerat dengan Undang-Undang tentang Perlindungan Anak dan Perempuan. Lawan berhubungan badan masih di bawah umur masuk sebagai tidak dihukum.

"Meskipun tidak ada pemaksaan saat dilakukan, tetapi ini anak di bawah umur dapat masuk ke dalam pencabulan ," kata Bainar, Jum'at petang, 5 Juli 2019.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Korban tak Pulang

Bainar menjelaskan, kejadian bermula kompilasi korban D tak pulang-pulang ke Rumah. Orang tuanya lalu melapor ke Polsek lalu meminta petugas mencari meminta putri mereka.

Petugas mencari informasi ke teman-teman korban. Dari sana akhirnya diketahui korban bersama teman-teman, baik pria dan wanita, pergi ke hotel di Jalan Kaharuddin Nasution pada 28 Juni.

Informasinya, ada enam orang bolak balik ke kamar itu. Makin risau, orang tua korban lalu meminta polisi ke hotel itu sampai akhirnya menemukan di kamar bersama dua percobaan.

"Pengakuan kedua harus melakukan hubungan badan, pengakuannya dilakukan berganti," jelas Kapolsek.

Saat kejadian itu, teman korban lainnya tengah mencari makan di luar. Semuanya dibuat sebagai saksi dan saat ini masih ditelusuri apakah mereka melakukan hubungan badan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.