Sukses

Buaya Sepanjang 3 Meter Gentayangan Intai Warga Pangandaran

Liputan6.com, Pangandaran Kemunculan seekor buaya muara sepanjang 3 meter, di perairan pantai Pangandaran, Jawa Barat di blok pelabuhan Cikidang, Desa Babakan, cukup mengejutkan warga sekitar. Bahkan, sudah dua hari sejak kemarin, kemunculan binatang reptil itu, cukup membuat warga khawatir.

Kepala Resor Konservasi Sumber Daya Alam Pangandaran, BKSDA Wilayah III Ciamis, Uking Iskandar mengatakan, awal kemunculan buaya berasal dari laporan nelayan di blok Batu Nunggul cagar alam Pangandaran, pada Senin pagi.

"Kami langsung evakuasi ke lokasi kejadian namun hasilnya masih nihil," ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa (23/4/2019) malam.

Menurutnya, rencana evakuasi dan penangkapan buaya cukup merepotkan. Kemunculan buaya yang datang tiba-tiba dan sejurus kemudian menghilang, cukup menyulitkan petugas. "Dugaan sementara mungkin ketakutan karena banyak orang, jadi tidak bisa mendarat," kata dia.

Setelah pertama kali ditemukan, beberapa kali buaya tersebut langsung menghilang, hingga akhirnya sekitar pukul 12.15 WIB siang hari, buaya kembali muncul di laut timur blok Banana Boat Arjuna. "Kami kembali cek dan menghilang  lagi ke arah timur sekitar 50 meter dari tempat tadi," kata dia.

Namun, setelah dilakukan pengecekan, buaya kembali menghilang hingga akhirnya muncul kembali di sekitar pantai Katapang Doyong, kemudian bergeser ke sekitar muara Cikidang, hingga terakhir menjelang petang hari kemarin, buaya terlihat mendekati pantai pelabuhan Cikidang Babakan, Desa Babakan. "Paling berenang-berenang tidak jauh," kata dia.

Hingga kini, belum diketahui di mana keberadaan buaya tersebut, lembaganya terus memantau lapangan, termasuk menunggu kabar dari warga. "Kami sudah siapkan speedboat jika ternyata ada kabar baru," ujarnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Siapkan Pawang Buaya

Untuk menjinakkan dan mengevakuasi buaya, lembaganya siap menerjunakan pawang buaya dalam membantu proses evakuasi. "Kebetulan ada komunitas reptil di sekitar Babakan dan mereka siap membantu kami," ujarnya.

Menurut Uking, kemunculan buaya tersebut bukan pertama kali terjadi di sana, tercatat dalam sembilan bulan terakhir, sudah satu ekor berhasil ditangkap dan diserahkan ke Taman Safari, Bogor. "Tetapi memang buaya kali ini ukurannya jauh lebih besar dari yang pertama," ujarnya.

Untuk menangkap buaya tersebut, pihaknya meminta agar petugas membatasi penampakan yang sekiranya bisa mengancam kemunculan buaya. "Sifatnya kami pantau saja, jika terlihat kami langsung lapor pawang," kata dia.

Uking belum memastikan jenis buaya tersebut, tetapi jika melihat sepintas ciri yang ditemukan, buaya tersebut diduga merupakan jenis buaya muara, yang biasa hidup di air tawar. "Makanya saat memasuki laut yang asin kurang begitu disukai (buaya)," kata dia.

Hal itu diperkuat dengan awal mula ditemukan yang diperkirakan berasal dari Muara Citanduy, yang berbatasan langsung dengan Nusakambangan, juga merupakan salah satu jalur ke area lepas pantai Pangandaran.  "Lebih tepatnya mungkin diketahui setelah ditangkap," kata dia.

Di tengah masih misteriusnya keberadaan buaya, ia berharap masyarakat sekitar waspada dan tetap komunikasi dengan petugas, untuk memberikan kabar keberadaan buaya tersebut. "Intinya dari kami siap jam berapa pun dibutuhkan," kata dia menegaskan.

 

Simak video pilihan berikut ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.