Sukses

Kapal Tenggelam di Perairan Rangsang Barat, Satu ABK Hilang

Kapal tenggelam karena diempas gelombang laut kembali terjadi di Provinsi Riau. Kali ini terjadi di perairan Rangsang Barat, Kabupaten Kepulauan Meranti.

Liputan6.com, Pekanbaru - Kapal tenggelam karena diempas gelombang laut kembali terjadi di Provinsi Riau. Kali ini terjadi di perairan Rangsang Barat, Kabupaten Kepulauan Meranti, di mana salah seorang anak buah kapal (ABK) dinyatakan hilang dan masih dicari.

Kapolres Kepulauan Meranti Ajun Komisaris Besar La Ode Proyek menyebut kapal tenggelam itu adalah KM Rizky GT 6 pada Senin, 11 Februari 2019 pukul 05.00 WIB. Sementara pihaknya baru mendapat laporan sekitar pukul 11.30 WIB.

"Lokasinya berbatasan dengan Batu Pahat, Malaysia, jadi termasuk line internasional," kata La Ode, Selasa (12/2/2019).

Pendataan Polres Meranti, kapal itu di dalamnya ada tiga orang, yaitu Bacok (43) sebagai nakhoda, Kandar (40) sebagai ABK dan Nerhak (50). Nama terakhir merupakan korban hilang yang masih dicari Polisi Air Meranti dan Direktorat Polisi Air Polda Riau.

"Nakhoda dan ABK selamat masih dimintai keterangan setelah dirawat, penyebab kapal tenggelam akan diketahui berdasarkan pemeriksaan keduanya," kata La Ode.

La Ode menyebut pencarian juga melibatkan Basarnas Pekanbaru setelah diinformasikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah setempat. Sejumlah kapal dikerahkan mencari bangkai kapal beserta ABK yang hilang.

Humas Basarnas Kota Pekanbaru Kukuh Widodo menjelaskan, pihaknya mendapat laporan pada Senin pukul 18.45 WIB tadi. Kapal itu memiliki rute dari Rupat, Bengkalis tujuan Pulau Batu, Malaysia.

"Titik koordinat tenggelamnya adalah 01 12 21.04 N - 102 36 9.76 E," sebut Kukuh.

Kukuh menjelaskan, pencarian melibatkan kapal negara (KN) 411, ruber boat, peralatan selam, beberapa alat komunikasi dan tim medis. Nelayan juga dilibatkan dalam pencarian dan dibantu juga BPBD Meranti.

"Mudah-mudahan penyisiran berjalan optimal, untuk cuaca di lokasi pencarian cerah dan diharap tidak ada gelombang tinggi," sebut Kukuh.

 

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.