Sukses

Motif Misterius Pembongkar Makam Perempuan Lajang di Banjarnegara

Sempat beredar kabar bahwa pembongkar makam itu mengincar tali pocong jenazah.

Liputan6.com, Banjarnegara - Tempat pemakaman umum Desa Asinan Kecamatan Kalibening, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah mendadak ramai didatangi puluhan warga. Mereka penasaran dengan peristiwa pembongkaran makam oleh orang tak dikenal.

Spekulasi pun banyak berkembang. Sebagian, menghubungkan pembongkaran makam ini dengan hal mistis. Bahkan, sempat beredar kabar bahwa pembongkar makam itu mengincar tali pocong jenazah.

Makam yang dibongkar ini merupakan makam seorang perempuan warga Desa Asinan, Bisem (66) yang melajang hingga ajal menjemput. Semasa hidupnya, Bisem tak pernah menikah.

Mula-mula, seorang warga Asinan melintas di kompleks makam ini. Ia curiga lantaran ada gundukan galian tanah baru.

Betapa kaget ketika ia mengetahui bahwa makam yang telah berusia kurang lebih setahun itu berlubang. Lubangnya rapi, dan dapat dipastikan bukan perbuatan hewan.

Kasus pembongkaran makam ini lantas dilaporkan ke pemerintah desa dan kepolisian. Kabar ini pun cepat menyebar, bahkan beredar luas di dunia maya.

Kepala Polsek Kalibening, Iptu Sulasmono mengatakan usai mendapat laporan, personel Polsek dan Inafis Polres Banjarnegara meluncur ke lokasi untuk mulai menyelidiki kasus pembongkaran makam misterius ini.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Makam Dibongkar, Bagaimana Kondisi Jenazah?

"Ada warga yang melihat, sudah berlubang, dikeruk sebagian," katanya, saat dihubungi wartawan, Jumat, 1 Januari 2019.

Hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), lubang dibuat sedalam 145 sentimeter dengan posisi bagian kepala jenazah. Akan tetapi, galian ini tak sampai menyentuh tubuh jenazah.

Untuk memastikan kondisi jenazah, tim Inafis menggali hingga lubang tempat disemayamkannya jenazah yang biasa disebut sebagai liang landak. Penggalian oleh tim Inafis ini pun disaksikan oleh keluarga.

"Inafis kita kemudian masuk ke dalam. Disaksikan oleh ahli waris, jenazah masih utuh," Sulasmono menerangkan.

Usai memastikan jenazah dan segala sesuatunya lengkap, keluarga dan ahli waris almarhumah meminta agar kepolisian kembali menutup makam ini.

"Sebelum ditutup, ahli waris menandatangani surat pernyataan untuk menutup kembali makam ini," dia menerangkan.

Meski tak ada sesuatu pun yang hilang dari makam ini, tak pelak motif pembongkaran makam ini pun mengundang tanya. Tak aneh jika kemudian banyak spekulasi yang berkembang.

Sulasmono mengungkapkan, hingga saat ini kepolisian masih menyelidiki kasus ini untuk mengetahui pelaku dan motif pembongkaran makam ini. Polisi masih memeriksa beberapa saksi dan mengumpulkan bukti-bukti.

"Motifnya belum diketahui. Kalau kita, motifnya ke arah mistis enggak tahu juga itu," dia menambahkan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.