Sukses

Jelajah Anak Sungai Siak Berujung Maut, Polisi Tahan Guru SD

Seorang guru berinisial AN ditahan di Polsek Rumbai Pesisir, Kota Pekanbaru, karena diduga lalai sehingga berujung maut bagi muridnya, Jul Leo Hendra, di anak Sungai Siak.

Liputan6.com, Pekanbaru - Seorang guru berinisial AN ditahan di Polsek Rumbai Pesisir, Kota Pekanbaru, karena diduga lalai hingga berujung maut bagi muridnya, Jul Leo Hendra, di anak Sungai Siak. Korban meninggal karena tenggelam saat haiking saat kegiatan Pramuka pada Jumat petang, 25 Januari 2019.

Kapolsek Rumbai Pesisir Kompol Ardinal menjelaskan, AN ditahan karena pihak keluarga belum menerima kematian bocah 11 tahun itu. Sementara, saat jenazah Leo ditemukan, situasi tidak kondusif sehingga AN dibawa polisi dari lokasi.

"Ini kan proses, jika nanti ada perdamaian akan dipertimbangkan. Begitu juga kalau ada pemohon tahanan luar, karena profesinya juga guru," sebut Ardinal.

Ardinal menjelaskan, AN yang sehari-harinya berprofesi sebagai guru pendidikan jasmani dan kesehatan diduga tidak mendapat izin dari kepala sekolah dan tidak menyurvei lokasi.

Sebelum kejadian, AN mengizinkan puluhan murid yang ikut, termasuk Leo, berenang di Parit Belanda (anak Sungai Siak). Padahal saat itu, kondisi parit tengah naik debit airnya.

"Kemudian dia (AN) membawa anak-anak tidak sesuai prosedur, tidak ada guru lain, berisiko sekali," sebut Ardinal.

Ardinal menyatakan, penahanan AN untuk kepentingan penyidikan. Sejumlah pihak juga akan dimintai keterangannya guna mendalami dugaan pidana kelalaian AN.

Sementara itu, Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru mengaku belum mendapat informasi terkait penahanan AN ini. Dinas mengaku tahu setelah dikonfirmasi wartawan dan menyebut akan mencari informasi lebih lanjut.

"Kabar pastinya saya belum dapat," kata Sekretaris Disdik Kota Pekanbaru, Muzailis.

Sebelumnya, pada Jumat pekan kemarin, 51 murid SD di Jalan Siak IV, Meranti Pandak, Kecamatan Rumbai Pesisir, dibawa AN untuk haiking ke Parit Belanda. Menjelang petang, beberapa murid masuk ke parit, termasuk Leo. Namun, Leo tak muncul ke permukaan karena tak bisa berenang. Warga sekitar pun turut mencarinya.

AN kala itu mengaku sudah melarang muridnya untuk mandi. Namun, berdasarkan keterangan polisi, AN memberi izin karena itu rangkaian dari haiking murid.

 

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.