Sukses

Tak Ada Perayaan Tahun Baru 2019 di Kebumen, Kenapa?

Pemkab Kebumen tak menggelar acara untuk perayaan Tahun Baru 2019

Liputan6.com, Kebumen - Lazimnya, Tahun Baru dirayakan dengan gegap gempita. Pun di Kebumen, Jawa Tengah.

Malam Tahun Baru 2018 lalu misalnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kebumen menggelar pesta kembang api, pentas seni dan menggelar wayang semalam suntuk.

Tetapi, malam Tahun Baru 2019 ini, pemkab tak menggelar perayaan tahun baru seperti tahun-tahun sebelumnya.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kebumen, Ahmad Ujang Sugiono mengatakan tahun sebelumnya, Pemkab menggelar berbagai acara untuk memeriahkan malam Tahun Baru lantaran tanggal 1 Januari juga merupakan hari jadi Kabupaten Kebumen.

Perayaan Tahun Baru, bagi Pemkab Kebumen tak sekadar merayakan pergantian tahun, melainkan lebih pada peringatan hari jadi yang pada tahun 2018 ini adalah peringatan ke-389 tahun Kebumen.

Berdasar ketetapan yang baru, hari jadi Kabupaten Purbalingga adalah tanggal 21 Agustus. Secara otomatis, malam Tahun Baru yang biasanya meriah pun bergeser menjadi malam resepsi hari jadi Kebumen yang baru.

“Konteksnya, Pemkab merayakan untuk memperingati hari jadi Kebumen yang kebetulan waktunya sama dengan tahun baru. Jadi bukan dibatalkan,” katanya, Jumat, 28 Desember 2018.

Karenanya, tahun ini Pemkab tak menggelar acara untuk perayaan Tahun Baru. Namun, Pemkab pun tak melarang jika warga ingin merayakannya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Keprihatinan Banyaknya Bencana di Tahun 2018

“Tetapi jangan berlebihan,” ucapnya.

Informasi yang diperolehnya, sejumlah pihak bakal menggelar acara keagamaan. Salah satunya di Alun-alun Kebumen.

Acara tersebut yakni, selawatan bertajuk Kebumen Berselawat. Acara itu diketahui lantaran ada surat permohonan izin penggunaan Alun-alun Kebumen untuk acara tersebut.

Dia pun mengapresiasi pihak yang menggelar acara ini. Menurut dia, acara bertajuk keagamaan bakal lebih bermanfaat dibanding hura-hura.

Apalagi, tahun 2018 ini, Indonesia banyak dirundung bencana. Tiga bencana besar itu yakni, gempa Lombok, gempa dan tsunami Palu dan yang terbaru dan belum berakhir, tsunami Selat Sunda.

Bencana di berbagai daerah itu memicu keprihatinan, termasuk warga Kebumen. Tak elok rasanya, jika tahun yang begitu berat ini dirayakan dengan gegap gempita.

“Malam tahun baru sebagai malam perenungan,” dia menambahkan.

Diketahui, Kabupaten Kebumen pun sebenarnya tengah berduka. Bagaimana tidak, tahun ini Bupati Kebumen definitif dan sejumlah pejabat teras serta anggota DPRD Kebumen diciduk KPK. Mereka dicokok lembaga antirasuah itu lantaran korupsi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.