Sukses

Misteri Pemakaman Massal Bayi Orangutan di Halaman Rumah

Liputan6.com, Medan - Jasad seekor orangutan ditemukan di perkebunan warga di Kecamatan Kutabuluh, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Jasad ditemukan sudah dalam kondisi tulang belulang.

Jasad satwa langka dilindungi itu ditemukan tim medis Orangutan Information Centre (OIC) bersama personel Kodim 0205 Tanah Karo pada Senin, 10 Desember 2018.

Anggota tim medis OIC, Tengku Zeini Adawiyah mengatakan, awalnya mereka hendak melakukan evakuasi terhadap orangutan tersebut. Rencana itu dilakukan setelah mendapat kabar ada orangutan yang dijual secara online di media sosial.

Di media sosial, orangutan itu dijual dengan harga antara Rp 7 juta sampai Rp 10 juta. Namun petugas gabungan sangat terkejut ketika orangutan yang dimaksud ditemukan sudah dalam kondisi tidak bernyawa, tepatnya di Desa Rih Tengah.

"Kita temukan jasad bayi orangutan itu di dua lokasi, yaitu di halaman rumah dan perladangan," kata Zeini, Selasa (18/12/2018).

Saat pertama kali ditemukan kondisi jasad orangutan malang tersebut sudah membusuk. Kondisi tengkorak kepala orangutan itu bahkan terpisah sekitar 50 meter dari tubuhnya.

"Awalnya tim mencoba menemui pemilik rumah yang diduga memelihara dan akan menjual orangutan itu. Namun tidak ada di tempat," ungkapnya.

Mereka kemudian menyisir lokasi perladangan yang berada tidak jauh dari rumah tersebut. Di sana mereka menemukan tengkorak kepala bayi orangutan. Dari struktur tulang dan bentuk gigi yang sudah mulai muncul, orangutan diperkirakan berusia sekitar umur 11 sampai 12 bulan.

"Gigi taringnya sudah muncul. Namun untuk jenis kelaminnya, belum diketahui," ungkapnya.

Zeini menyebut, berdasarkan pemeriksaan awal yang dilakukan pihaknya, tidak ditemukan unsur kekerasan. Setelah menemukan tengkorak, di saat itu juga tim gabungan kembali melakukan pencarian.

"Kita mendapati kuburan bagian tubuh bayi orangutan. Namun kondisinya juga sudah tidak lengkap," sebutnya.

Personel Kodim 0205 Tanah Karo, Serka Muhammad Darwis mengaku, mereka diperintahkan untuk mengungkap adanya orangutan di Desa Rih Tengah, Kecamatan Kuta Buluh, yang diperjualbelikan di media sosial.

"Itu awalnya, tapi yang kami dapatkan sudah menjadi tulang belulang atau tengkorak," ujarnya.

Untuk pemeriksaan lebih lanjut, jasad orangutan malang itu kemudian dibawa tim medis OIC. Oleh pihak OIC akan dilakukan necropsy untuk mengetahui penyebab kematian bayi orangutan tersebut.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.