Sukses

Obor Asian Games Akan Naik Kapal Pinisi dan Dewaruci

Selama di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, obor Asian Games akan ditaruh di kapal Pinisi. Kemudian, selama di Kota Makassar, obor itu akan di taruh di Kapal Dewaruci.

Liputan6.com, Makassar - Setelah Papua, obor Asian Games akan dikirab ke Sulawesi Selatan dan langsung diarak ke Kabupaten Bulukumba, pada Sabtu, 28 Juli 2018. 

Setibanya di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, kirab obor Asian Games itu akan dijemput di perbatasan antara Kabupaten Bantaeng-Kabupaten Bulukumba. Lalu kembali diarak oleh komunitas mobil dan motor menuju Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Bontobahari.

"Di sepanjang jalan menuju PPI termasuk melewati Bundaran Pinisi, masyarakat dan siswa-siswa akan menyambut arakan Obor Api tersebut," kata Kadis Pariwisata Pemkab Bulukumba, Ali Saleng, beberapa waktu lalu.

Dia mengatakan, pihaknya akan menyiapkan tiga kapal Pinisi dan 45 kapal pengiring berbobot 25 GT sampai 45 GT untuk mengantar rombongan Kirab Obor Asian Games ke-18 selama di Sulawesi Selatan.

"Jumlah 45 kapal itu merupakan simbol dari jumlah negara peserta Asian Games. Setiap kapal akan dihias dan menampilkan bendera masing-masing negara," kata dia.

Tak hanya itu, pihak Pemkab Bulukumba juga telah menyiapkan berbagai acara di kawasan wisata Pantai Tanjung Bira untuk menyambut Kirab Obor itu, seperti tarian adat dan tarian kolosal.

"Pantai Tanjung Bira menjadi pusat dari puncak acara ceremony parade Torch Relay Asian Games yang akan berlangsung sampai malam hari," jelas Ali Saleng.

Wakil Bupati Bulukumba, Tomy Satria Yulianto, berharap momentum ini menjadi ajang promosi untuk daya tarik pariwisata Kabupaten Bulukumba di mata internasional.

"Belum tentu ke depan Bulukumba mendapatkan kesempatan langka seperti ini menjadi titik parade Obor Api Asian Games," kata Tomy.

Tomy juga telah meminta agar setiap kecamatan yang akan dilintasi oleh Kirab Obor Asian Games agar dipasangi umbul-umbul, baliho, dan banner. "Ya itu agar masyarakat merasakan demam Asian Games," ia menjelaskan.

 

Saksikan Video Pilihan Menarik Berikut :

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Obor Naik Dewaruci di Makassar

Keesokan harinya, Minggu, 29 Juli 2018, setelah bermalam di Tanjung Bira, Kirab Obor Asian Games ke-18 akan dibawa ke Kota Makassar.

Di Kota Daeng, sebutan khas untuk Kota Makassar. Kirab Obor itu akan dibawa ke dua tempat yakni di Lantamal VI dan Pantai Lasari untuk menjalani berbagai prosesi adat istiadat.

"Makassar kan dikenal sebagai kota wisata pantai. Jadi, prosesi pawai obor Asian Games 2018 diawali dengan upacara adat Makassar di dermaga Lantamal dan anjungan Pantai Losari," kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Makassar, Achmad Hendra Hakamuddin, Jumat lalu, 20 Juli 2018.

Setelah itu, Parade Obor Asian Games itu akan dibawa untuk berkeliling Kota Makassar dan melintasi sejumlah jalan arteri di ibukota Provinsi Sulawesi Selatan itu.

Ada 10 mantan atlet berprestasi Sulawesi Selatan yang mendapat kehormatan mengawal Api Obor ini. Mereka adalah Malik Faisal mantan atlet layar, Andi Pallawarukka mantan atlet sepak takraw, Kusuma Wardhani dan Suherman mantan atlet panahan, Hendro Salim dan Arif Taufan mantan atlet karate serta Haerullah dan Isnawati Idar mantan atlet anggar.

"Arak-arakan api obor berhenti sejenak di Lapangan Hasanuddin. Selanjutnya, Api Obor akan dibawa berlari oleh Walikota Makassar, Danny Pomanto menuju rumah jabatan Gubernur. Di sana Api Obor akan diterima Penjabat Gubernur Sulsel, Soni Sumarsono. Api obor akan diinapkan semalam di rumah jabatan Gubernur," jelas Hendra.

Sementara itu, selama di Lantamal VI Makassar, obor Asian Games akan ditaruh di Kapal Dewa Ruci. Selama itu pula kawasan Lantamal VI Makassar akan dibuka untuk umum sehingga warga dapat melihat obor Asian Games dengan leluasa.

"Ya dibuka untuk umum. Lantamal VI siap mengawal Obor Asian Games itu, terutama di semua prosesi acara yang berada di laut," kata Asisten Potensi Maritim Lantamal VI Suratin. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.