Sukses

Pagi-Pagi Menyelami Keindahan Pusat Laut di Donggala

Dikelilingi oleh bebatuan, serta air yang jernih berwarna kebiruan, Pusat Laut juga punya cerita aneh bagi masyarakat setempat.

Liputan6.com, Palu - Terdapat sebuah kolam raksasa di bibir Pantai Desa Limboro, Kecamatan Banawa Tengah, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah. Masyarakat menamainya Pusentasi atau dalam bahasa Indonesianya Pusat Laut.

Berdiameter sekitaran 10 Meter dengan kedalaman 7 meter Pusat Laut kini menjadi salah satu objek wisata andalan di Sulawesi Tengah yang sayang untuk dilewatkan.

Walau terpisah dari laut, yang berjarak sekitar 15 meter dari bibir pantai, air yang terdapat di dalam kolam Pusat Laut pun berasa asin seasin air laut.

Dikelilingi oleh bebatuan, serta air yang jernih berwarna kebiruan, Pusat Laut juga punya cerita aneh bagi masyarakat setempat.

Ibrahim salah satu warga setempat menuturkan, Pusat Laut yang resmi dijadikan destinasi wisata dan dikelola oleh pemerintah pada tahun 2000 itu, diyakini oleh masyarakat dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit.

"Jika air laut pasang, air dalam sumur Pusat Laut akan surut. Sementara jika air di laut surut, air di dalam sumur pusat laut malah bertambah dalam (pasang), makanya banyak warga meyakini, jika air di dalam pusat laut mampu menyembuhkan beragam penyakit," tuturnya.

Selain itu, hal menarik lainnya yang bisa dijumpai adalah, adanya goa di dalam sumur raksasa itu yang menghubungkannya dengan bibir pantai.

Terlepas dari apakah benar air di dalam kolam raksasa itu mampu menyembuhkan penyakit atau tidak, pemandangan alami, rindang dedaunan pohon yang tumbuh di sekitaran sumur, serta kejernihan airnya akan memberikan sensasi tersendiri bagi setiap wisatawan jika berkunjung ke Pusat Laut.

Tak kalah menariknya, pantai di sekitaran kolam alami itupun seakan menambah sempurna destinasi bahari Pusat Laut.

Berlapis Pasir Putih serta jejeran batu karang dan pepohonan mangrove, menjadikan setiap pengunjung untuk sejenak berdiam menyadari kuasa serta karunia Tuhan, akan keindahan alam yang jauh dari kebisingan serta keramaian perkotaan.

"Bagi para wisatawan, juga tersedia tempat penginapan, bisa untuk menaruh barang serta beristirahat seraya menikmati indahnya pemandangan," ungkap Ibrahim.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Murah Meriah

Selain keindahannya, menurut Ibrahim, banyak warga yang berdatangan ke Pusat Laut karena biaya yang cukup murah apabila dibandingkan dengan suguhan panorama yang ditawarkan.

"Hanya Rp 2.500 per pengunjung," kata Ibrahim.

Sementara untuk transportasi, wisatawan bisa menggunakan transportasi darat.

"Kalau dari Kota Palu, sekitaran 45 kilo meter, jadi sekitar 1 jam perjalanan untuk bisa sampai ke Objek wisata Pusat laut dari Ibu Kota Provinsi," Ibrahim menjelaskan.

Akibat keindahan serta biaya yang terbilang murah itu, banyak masyarakat menjadikan tempat ini sebagai destinasi keluarga walau tak jarang pusat laut juga menjadi tempat andalan pemotretan praweding, atau sekedar swafoto.

Tak hanya sampai disitu, pengunjungpun akan dibuat kagum dengan pemandangan deretan ribuan pepohonan kelapa dari ketinggian saat melintasi jalan menuju atau balik dari pusat laut.

"Masyarakat juga banyak berswafoto disana, dengan latar belakang pepohonan kelapa dan garis pantai yang putih," ibrahim mengakhiri penjelasannya dengan menyuguhkan Buah Kepa Segar bercampur gula aren kepada kami.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.