Sukses

Wali Kota Risma Akan Jadi Pembicara di Markas PBB New York

Di forum internasional, Wali Kota Risma akan menyampaikan paparan seperti transportasi kota, energi, dan permukiman.

Liputan6.com, Surabaya - Wali Kota Surabaya, Jawa Timur, Tri Rismaharini diundang menghadiri kegiatan The 12th Global Forum on Human Settlements (GFHS) dan Sustainable Cities and Human Settlements Awards (SCAHSA) Ceremony yang digelar di Gedung Markas Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Kota New York, Amerika Serikat, pada Senin besok, 30 Oktober 2017.

Wali Kota Risma tak hanya diundang menghadiri acara tersebut. "Risma juga akan tampil sebagai pembicara. Karena bersifat global, acara ini akan dihadiri oleh pemerintah dan jajaran pemangku kepentingan dari beberapa negara di dunia," ucap Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota Surabaya, Muhammad Fikser, kepada Liputan6.com, Minggu (29/10/2017).

Fikser menjelaskan, GFHS adalah forum yang bertujuan menciptakan platform bagi dialog internasional tingkat tinggi. Terutama untuk berbagi pengetahuan, teknologi, dan pengalaman sukses, meningkatkan kapasitas, mendorong kemitraan, serta memfasilitasi inovasi yang efektif.

Dia menjelaskan, Wali Kota Risma akan menyampaikan paparan tentang beberapa hal, seperti transportasi kota, energi, dan permukiman. Undangan menjadi pembicara tersebut merupakan tindak lanjut diskusi dan paparan Wali Kota Surabaya pada penyelenggaraan GFHS ke-11 di Konferensi Habitat III Quito tahun 2016 yang memaparkan tentang kebijakan dan insiatif-insiatif yang dilakukan di Kota Surabaya dalam tiga sektor tersebut.

Selain itu, pada hari yang sama, Wali Kota Risma juga akan menyampaikan paparan tentang strategi dan inovasi yang telah dilakukan di Kota Surabaya dalam satu tahun, setelah dokumen New Urban Agenda diadopsi di Quito tahun 2016. Untuk itu, materi paparan Wali Kota Risma akan dinilai oleh panitia kegiatan GFHS.

Adapun tema paparan Wali Kota Tri Rismahari ditentukan (oleh panitia SCAHSA Ceremony sebagai rangkaian kegiatan GFHS), yakni apa yang dilakukan satu tahun pasca-New Urban Agenda. "Ini nanti dinilai dan Kota Surabaya berpeluang meraih penghargaan Global Green City 2017," tutur Fikser.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Risma Akan Bertemu Wali Kota New York

Dalam kunjungan ke Negeri Paman Sam, Risma juga akan mengadakan pertemuan dengan Wali Kota New York, Bill de Blasio, pada Rabu, 1 November 2017 mendatang.

Menurut Fikser, hasil dari kunjungan tersebut, Pemkot Surabaya bakal memiliki kesempatan untuk menggali potensi New York, serta menjajaki kemungkinan kerja sama dengan salah satu "jantung perekonomian" Negeri Adidaya tersebut.

Selain itu, Pemkot Surabaya juga dapat memperluas jaringan kerja sama internasional serta memperkaya pengetahuan dalam bidang penataan kota dan permukiman dalam rangka mewujudkan agenda 2030 tentang pembangunan berkelanjutan serta The New Urban Agenda melalui dialog tingak tinggi di New York.

Sebelum ke New York, imbuh Fikser, Wali Kota Risma terlebih dulu berkunjung ke Philadelphia, pada 28 Oktober hingga 1 November 2107. Kunjungan ini menindaklanjuti surat dari Konsul Jenderal RI di New York, Abdul Kadir Jailani, terkait undangan kepada Pemkot Surabaya untuk menggelar kunjungan kerja ke Philadelpia.

Di kota terbesar di Negara Bagian Pennysylvania, AS tersebut, delegasi Pemkot Surabaya akan bertemu dengan Pemerintah Kota Philadelphia untuk membahas bidang yang potensial dikembangkan ke dalam kerja sama konkret. Di antaranya, terkait urban plan dan pengembangan social enterprises yang ramah lingkungan.

Delegasi Pemkot Surabaya juga akan menggelar pertemuan bisnis dengan pengusaha dan investor dari Philadelphia. Tujuannya, menurut Fikser, menggali peluang bisnis dan investasi kedua kota serta membahas kerja sama konkret di bidang perdagangan.

"Ibu Wali Kota bersama delegasi Pemkot Surabaya juga akan mengunjungi beberapa fasilitas transportasi publik di sana, serta kunjungan ke beberapa perusahaan milik warga Surabaya di Philadelphia," kata Fikser.

Melalui kunjungan ke Philadelphia ini, selain menjajaki kerja sama dengan kota-kota di AS, Pemkot Surabaya juga dapat menggali potensi Kota Philadelphia melalui kegiatan pertemuan dengan pemerintah Philadelphia dan pertemuan bisnis dengan para pengusaha setempat.

"Delegasi Surabaya juga berkesempatan untuk melakukan pertemuan dengan masyarakat Indonesia di Greater Philadelphia, di mana jumlah warga Indonesia asal Surabaya terbesar, guna membahas inovasi-inovasi dalam membangun industri kreatif," ujar Fikser.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.