Sukses

Jadi Destinasi Wisata Favorit, Kapan Kita ke Baturraden?

Belum setahun target kunjungan ke Lokawisata Baturraden sudah terpenuhi. Banyak hal baru di lokawisata lereng Gunung Slamet ini.

Liputan6.com, Banyumas – Lokawisata Baturraden ternyata tetap menjadi favorit kunjungan wisatawan di wilayah Kabupaten Banyumas dan wilayah Jawa Tengah bagian selatan. Terutama, para pengunjung menikmati keindahan di pagi hari ataupun kesejukan alam pegunungan.

Pada awal September 2017, jumlah kunjungan wisatawan telah melampaui target kunjungan tahunan.

Tahun 2017 ini, target kunjungan ke Lokawisata Baturraden adalah 444 ribu wisatawan. Namun, dalam waktu sembilan bulan, target itu telah terpenuhi dengan rekor 486.656 wisatawan pada awal September 2017 ini. Di periode yang sama, tahun lalu Baturraden tercatat dikunjungi 300 ribu wisatawan.

"Target pendapatan Rp 6,5 miliar bisa didapat hanya dalam waktu 9 bulan. Cukup kaget juga. Ternyata semakin banyak masyarakat yang mengenal Lokawisata Baturraden," kata Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Banyums, Saptono, Sabtu, 9 September 2017.

Menurut Saptono, tingginya kunjungan Lokawisata Baturraden tak lepas dari promosi yang gencar dilakukan oleh pengelola wisata. Selain itu, ia pun menilai efek promosi yang dilakukan oleh wisatawan dari media sosial juga amat besar.

"Mereka berfoto-foto, selfie-selfie, kemudian diunggah ke media sosial. Itu jadi promosi yang ternyata efektif juga," ucapnya.

Sementara, Kepala UPT Lokawisata Baturraden Djoko Haryanto mengemukakan, tingginya angka kunjungan itu juga dipicu oleh sejumlah wahana yang benar-benar baru dan kekinian. Antara lain, wahana kereta gantung dan sepeda gantung.

"Ini lebih menyasar ke anak muda. Jadi kita lengkap, dari anak-anak sampai untuk dewasa. Ada pancuran pitu, kebun binatang, taman pintar," kata Joko.

Joko menjelaskan, sejak tahun 2015 lalu, pengelola juga telah menerapkan tiket tunggal. Penerapan tiket tunggal dengan harga hanya Rp 14 ribu per lembar tiket untuk lima wahana itu disebut amat efektif mendongkrak kunjungan.

"Baturraden itu milik semua. Jadi bidikan kami mulai kelas menengah-bawah, dan beberapa juga untuk bidikan atas," dia menjelaskan.

Joko optimistis Lokawisata Baturraden dari tahun ke tahun bakal bertambah. Sebabnya, Baturraden memiliki keunikan yang jarang dimiliki objek wisata lainnya. Misalnya, dari sisi letak yang berada persis di lereng Gunung Slamet yang legendaris. Objek Wisata Pancuran Pitu, menurut dia, juga sukar dicari duanya.

"Tapi, kami juga akan terus mengembangkan wahana-wahana baru agar Baturraden tidak mengalami titik jenuh," katanya.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.