Sukses

Bagaimana Kejiwaan Ayah Pembunuh Putri Kandung di Riau?

Tersangka pembunuh putri kandung mulai aneh setelah kepalanya tertimpa buah kelapa.

 

Liputan6.com, Indragiri Hilir - Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resort Indragiri Hilir (Inhil) Riau terus mendalami perbuatan sadis warga berinisial Bu terhadap putri kandungnya, Ina, pada Sabtu 9 September 2017 dini hari.

Penyidik mengobservasi kejiwaan pelaku yang tega membunuh putrinya berusia 13 tahun itu.Kepolisian akan memanggil dokter kejiwaan dan psikolog untuk mengetahui kondisi kejiwaannya.

Menurut Kapolres Inhil Ajun Komisaris Besar Polisi Dolifar Manurung SIK, observasi kejiwaan pelaku rencananya dilakukan pada Senin (11/9/2017) ini.

"Karena berdasarkan pengakuan keluarganya, pelaku sudah mengalami gangguan jiwa sejak tiga tahun lalu," ungkap kata Akademi Kepolisian tahun 1996 ini‎.

Dolifar menyatakan, observasi kejiwaan sangat dibutuhkan dalam proses penyidikan ini. Apakah nantinya proses tetap berlanjut kalau pelaku dinyatakan mengalami gangguan jiwa atau dicarikan jalan lain supaya pelaku tidak menyakiti orang lain.

"Masih didalami, setelah observasi nanti ditentukan bagaimana selanjutnya," kata Dolifar.

Pelaku disebut keluarga mengalami gangguan kejiwaan setelah tertimpa buah kelapa. Buah kelapa itu jatuh setelah pelaku mengambil dari pohon dan menimpuk kepalanya.

"Sejak itu, pelaku disebut berubah, sering mengamuk-ngamuk," kata Dolifar.

Sementara bagaimana perlakuan pelaku terhadap putri kandung selama ini, termasuk kepada istrinya Amah serta tetangganya, Dolifar menyebut Polsek Mandah dan Reskrim Polres Inhil Riau masih memeriksa saksi-saksi.

"Ditangani Polsek dibantu Reskrim, masih didalami kelakuan tersangka sehari-hari," ucap Dolifar.

Sebelumnya, nyawa Ina melayang oleh an sabetsebilah parang ayah kandungnya . Korban mengalami luka pada bagian leher dan kepalanya, setelah diserang pelaku ketika tidur di kamarnya.

Sang istri Amah, sempat menghentikan langkah suaminya masuk ke kamar anaknya itu. Amah juga menjadi sasaran dan mengalami luka pada bagian kanannya setelah berusaha menangkis sabetan parang pelaku kepada anaknya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini