Sukses

Top 3 Berita Hari Ini: Fakta Mengejutkan Kematian Dosen ITB

Top 3 Berita Hari Ini, dosen ITB yang tewas ditemukan di Waduk Cirata,Cianjur, Jawa Barat diduga meninggal karena bunuh diri.

Liputan6.com, Cianjur - Top 3 Berita Hari Ini, hasil autopsi Suryo Utomo (30), dosen ITB yang tewas ditemukan di Waduk Cirata,Cianjur, Jawa Barat, diduga meninggal karena bunuh diri.

Dugaan ini muncul karena tidak ditemukannya tanda-tanda luka akibat kekerasan.

Beberapa saksi mata menyebutkan, korban sempat terlihat mondar-mandir di rest area Citarum, tempat kendaraannya ditemukan terparkir. Saat itu, dosen ITB tersebut seperti tengah mengalami stres berat.

Sementara itu, bicara soal kuliner di Bandung, menu yang ditawarkan sudah pasti bisa memanjakan lidah para penikmatnya. Salah satunya bandros.

Meski dibuat dengan bahan-bahan sederhana, kelezatan dan aromanya yang menggugah selera mampu memikat para wisatawan yang datang ke kota berjuluk Paris van Java.

Namun, ada satu lagi yang membuat jajanan ini sangat populer di masyarakat. Sang pemilik menggunakan kendaraan wisata Bandung Tour on Bus (Bandros) yang sangat unik tampilannya.

Hingga malam ini berita tersebut paling banyak menyita perhatian pembaca Liputan6.com, terutama di kanal Regional, Selasa (16/5/2017).

Berikut berita terpopuler dalam Top 3 Berita Hari Ini:   

1. Perilaku Aneh Dosen ITB Sebelum Diduga Bunuh Diri

Ilustrasi Foto Jenazah (iStockphoto)

Jenazah Suryo Utomo, dosen ITB yang dilaporkan pihak keluarga hilang pada Rabu, 10 Mei 2017, setelah mengantarkan ibunya ke Terminal Leuwi Panjang, Bandung, ditemukan tidak bernyawa di Waduk Cirata, Cianjur, pada Sabtu, 13 Mei 2017.

Dari hasil autopsi yang dilakukan Instalasi Pemulasaraan Jenazah dan Kedokteran Forensik (IPJKF) RSUD Cianjur, menunjukkan tidak ditemukan tanda-tanda luka akibat kekerasan atau tindak pidana.

"Hasil penyelidikan yang kami lakukan dan berdasarkan hasil autopsi dari IPJKF RSUD Cianjur, dapat dipastikan Suryo Utomo tewas akibat bunuh diri. Bahkan, hasil tersebut diperkuat dengan keterangan dari beberapa saksi yang ada di sekitar tempat kejadian. Korban diduga mengalami depresi," katanya, dilansir Antara, Senin, 15 Mei 2017.

Selengkapnya... 

2. Bandros Bandung, Steak Lezat dengan Harga Lokal

Steak di Bandros Bistro ini disajikan berbeda daging berkualitas namun harga lokal. (Liputan6.com/Huyogo Simbolon).

Bandros merupakan makanan atau jajanan khas Bandung dengan bahan utamanya tepung terigu dicampur dengan santan kelapa yang dituangkan ke dalam cetakan lalu ditaburi parutan kelapa.

Saking lezat dan aromanya yang harum, bandros yang populer di mata masyarakat Bandung yang kemudian dipakai untuk istilah kendaraan wisata Bandung Tour on Bus (Bandros).

Untuk menu makanan, Bandros Bistro menyajikan menu steak yang mengusung tagline "Steak Na Urang Bandung".

Menurut sang pemilik restoran, menu makanan yang ada di tempatnya menggunakan nama jalan di Kota Bandung. Hal ini untuk mengingat kembali kota ini yang memiliki cagar budaya dan sejarah yang menarik.

Selengkapnya...

3. Tak Ada Minahasa Merdeka, NKRI Harga Mati

Tidak ada gerakan makar di Minahasa. NKRI harga mati. (Liputan6.com/Yoseph Ikanubun).

Kapolda Sulut Irjen Bambang Waskito memastikan tidak ada gerakan makar di Minahasa.

"Tidak ada makar. Tidak ada satu pun. Saya sudah perintahkan katim-katim, tidak ada makar ya," ujar Waskito saat memimpin pengamanan unjuk rasa di Kantor Gubernur Sulut, Kota Manado, Senin, 15 Mei 2017.

Jenderal polisi bintang dua ini mengatakan para pendemo di Kantor Gubernur Sulut itu hanya menyampaikan klarifikasi masalah kehadiran Fahri Hamzah di Manado, serta beberapa kasus atau masalah.

"Kami tidak menemukan adanya seruan-seruan untuk memisahkan diri dari NKRI. Malah mereka menguatkan pemerintah agar lebih tegas dalam menindak kelompok-kelompok radikal yang intoleran maupun anti-Pancasila," ucap Hisar.

Dalam pertemuan itu, sejumlah perwakilan ormas menyatakan komitmen mereka terhadap NKRI. 

Selengkapnya...

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.