Sukses

Detik-Detik Paus Pembunuh Lepas dari Jaring Nelayan Gorontalo

Seekor Paus pembunuh atau Orca berukuran sekitar 12 meter berupaya melepaskan diri dari jaring nelayan.

Liputan6.com, Gorontalo - Seekor Paus pembunuh atau Orca berukuran sekitar 12 meter terperangkap jaring milik nelayan di Gorontalo. Dalam video berdurasi lebih dari dua menit itu, hewan dengan nama Latin Orcinus orca tengah berupaya melepaskan diri dari jaring nelayan. Dengan dibantu sejumlah nelayan, hewan tersebut akhirnya dapat dilepaskan.

Video yang diunggah oleh Julian Dunggio itu pun seketika menjadi viral di dunia maya, tercatat sudah 29 ribu kali dilihat dan lebih dari 500 kali dibagikan.

Wawan, praktisi penyelam dan instruktur dive menjelaskan, penampakan Paus Orca sendiri bukan yang pertama di Gorontalo. Tercatat dalam sebulan terakhir, hewan tersebut tampak di permukaan Laut Gorontalo. Wawan juga meyakini jika Orca yang terperangkap dalam video tersebut merupakan paus yang sama.

"Hewan (Paus) dalam video itu saya prediksi sama yang ditemukan oleh tim dari Miguel Diving," ucap Wawan kepada Liputan6.com, Senin (20/2/2017).

Selain itu, Wawan juga meyakini jika terdapat lebih dari Paus Orca di Laut Gorontalo, mengingat Orca adalah hewan yang selalu hidup berkelompok, serta didukung dengan kondisi Laut Gorontalo yang masuk dalam kategori laut dalam.

Wawan menceritakan jika pada beberapa tahun yang lalu, Orca juga sempat terekam kamera oleh salah seorang penyelam warga asing dan sudah diunggah ke jejaring sosial berbagi video. Namun, ia tidak bisa menjamin jika ada wisatawan atau divers yang hendak menyaksikan hewan raksasa tersebut.

"Pastinya kita enggak bisa kasih garansi ke mereka (wisatawan) kalau ada yang mau lihat Orca karena Orca tidak seperti Whale Shark, yang kita bisa pastikan. Tapi kemungkinan hewan besar itu pasti ada, karena kondisi Laut Gorontalo yang memang sangat luar biasa," Wawan memungkasi.

Hingga kini video yang menjadi viral di media sosial tersebut belum bisa dipastikan lokasi tepatnya. Namun yang jelas, video tersebut berasal dari nelayan yang ada di Gorontalo, tepatnya di Kabupaten Bone Bolango, mengingat penampakan Paus pembunuh tersebut pada pertama kali.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.