Sukses

Top 3 Berita Hari Ini: Nestapa Korban Mapala UII

Dalam Top 3 Berita Hari Ini, RS Bathesda Yogyakarta menemukan korban mengalami patah tulang di sekujur tubuh.

Liputan6.com, Yogyakarta - Top 3 Berita Hari Ini diawali dengan kematian mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII). Perlahan tapi pasti, penyebab tewasnya mahasiswa Syait Asyam, mahasiswa UII yang meninggal usai mengikuti kegiatan pecinta alam atau Mapala di kampusnya mulai terkuak.

Selain masalah sesak napas, pihak RS Bethesda Yogyakarta juga menemukan korban mengalami patah tulang di sekujur tubuh yang menyebabkan terjadinya multiple trauma.

Namun pihak rumah sakit belum bisa memastikan apa penyebabnya. Untuk itu perlu dilakukan peyelidikan lebih dalam dengan jalan autopsi.

Kabar lainya yang tak kalah disorot di Liputan6.com, terutama di kanal Regional tentang Sulami, manusia kayu asal Sragen, Jawa Tengah.

Meski tubuhnya terbujur kaku layaknya kayu di atas tempat tidur, Sulami masih bisa melakukan kebaikan bagi orang banyak. Dia menyelipkan doa bagi para pendengar radio di daerahnya agar selalu sehat. Sulami adalah pendengar setia radio Manajemen Hati (MH FM) di Sragen.

Berikut berita terpopuler dalam Top 3 Berita Hari Ini

1. Parahnya Kondisi Mahasiswa Korban Diksar Mapala UII Saat Masuk RS

Mahasiswa UII Yogya diduga tewas karena dianiaya saat ikut pelatihan mapala. Sementara JK meresmikan Jembatan Pelangi Antapani, Bandung.

Pihak UII Yogyakarta terus memantau perkembangan para mahasiswa peserta Diksar The Great Camping (GC) yang digelar Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) UII di Gunung Lawu Lereng Selatan, Tawangmangu, Jawa Tengah, 13-20 Januari2017 lalu.

Rektor UII Harsoyo mengatakan, total 37 mahasiswa yang mengikuti acara tersebut. Akibat kejadian itu, tiga orang meninggal, sedangkan lima lainnya dirawat di Rumah Sakit JIH, Yogyakarta.

Sebelumnya, Syait Asyam, mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII) meninggal usai mengikuti Diksar The Great Camping Mapala UII. Korban masuk ke IGD diantar oleh temannya pada Sabtu pagi, 21 Januari 2017, sekitar pukul 05.46 WIB. Saat itu, kondisi Asyam sudah sesak napas dan sulit berkomunikasi.

"Hasil pemeriksaan ada ditemukan patah tulang di kedua kaki, tangan, pantat dan punggung," kata Kepala Bagian Humas Marketing RS Bethesda Nur Sukawati di RS Bathesda Yogyakarta, Selasa, 24 Januari 2017.

Selengkapnya...

2. 12 Orang Ditemukan, Adakah Korban Lain Kapal Karam di Johor?

Perahu nahas itu dilaporkan berlayar dari Tanjung Bemban, Batu Besar, Batam menuju Mersing, Johor, Malaysia.

Cuaca buruk mempersulit proses pencarian korban perahu karam di perairan Tanjung Leman Mersing, Johor, Malaysia. Ketinggian ombak di wilayah itu antara 2,5 hingga 3 meter. Hujan lebat juga masih sering terjadi sejak Minggu malam, 22 Januari 2017.

Meski begitu, proses pencarian para korban kapal karam itu dilakukan sendiri oleh pihak Malaysia.

Dalam peristiwa itu, dua penumpang kapal pengangkut TKI ilegal ditemukan selamat yang masing-masing bernama Zainal Abidin (28) dan wanita bernama Helmi (20). Keduanya diketahui berasal dari Surabaya, Jawa Timur.

"Saat ini kedua korban tersebut dirawat Tenggaroh Hospital, Mersing, untuk menerima perawatan," kata Josdy.

Selengkapnya...

3. Sulami Manusia Kayu Rutin Pesan Lagu Nasihat Kematian

Gantungan kunci pemberian Sulami manusia kayu kepada penyiar radio kesayangannya. (Liputan6.com/Fajar Abrori)

Radio menjadi teman dari Sulami, manusia kayu asal Sragen, Jawa Tengah yang tulangnya kaku layaknya kayu selama lebih dari 20 tahun. 

Tidak hanya rutin mendengarkan, ia juga rajin meminta lagu di ke stasiun radio Manajemen Hati (MH FM) di channel 92,1 FM. Ia bahkan meminta lagu sebanyak tiga kali sehari.

Menurut Amilia sang penyiar, pada awal-awal, Sulami lebih kerap menggunakan saluran telepon untuk memesan lagu. Namun selama dua tahun terakhir, ia lebih sering mengirim pesan singkat ke nomor hotline radio ini untuk berkirim salam dan meminta lagu.

"Isi pesannya ya sekitaran minta lagu. Kemudian pesan-pesan kepada pendengar. Sulami juga menyelipkan doa untuk kami (penyiar) dan pendengar lainnya untuk selalu sehat. Tapi Sulami nggak pernah curhat tentang penyakitnya, " kata dia.

Amilia menuturkan jika Sulami memiliki lagu nasyid favorit. Di antaranya lagu Selamat Tinggal Sahabat milik Sugiri Jafar, tembang Anugerah Ilahi milik Putih Nada, lagu Rindu untuk Ibu dilantunkan Getaran Religius.

Selengkapnya...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.