Sukses

Menata 'Gedung Hantu' di Kawasan Kota Lama Semarang

Satu di antara bangunan tua yang akan direvitalisasi milik Dinas Pendidikan Provinsi Jateng di Jalan Garuda, kawasan Kota Lama, Semarang.

Liputan6.com, Semarang - Upaya merevitalisasi atau menghidupkan kembali kawasan Kota Lama gencar diupayakan Pemerintah Kota Semarang, Jawa Tengah. Bangunan-bangunan tua di Kota Lama Semarang atau tersohor disebut "Little Netherland" itu memang bernilai historis.

Langkah Hervearita Gunaryati Rahayu, misalnya. Wakil Wali Kota wanita pertama di Semarang itu melirik keberadaan bangunan milik Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, yang ada di Jalan Garuda.

Bukan hanya menyelamatkan bangunan yang mulai dimakan usia. Menurut pejabat yang karib disapa Ita itu, rencana penggunaan bangunan sebagai pusat Pedagang Kreatif Lapangan (PKL) diharapkan juga mampu menambah keragaman wisata, terutama di kompleks Jalan Garuda.

"Jika selama ini kondisi gelap dan mangkrak, sehingga terkesan horor (berhantu), dengan penataan dan penghidupan kembali bangunan lama yang ada diharapkan mampu menjadikan wisata Kota Lama makin hidup," ucap Ita usai meninjau kawasan Kota Lama Semarang, Senin (7/11/2016).

Dengan konsep seperti pasar terbuka, Ita berharap Kota Semarang akan mampu menyajikan destinasi wisata layaknya Sunday Market Amsterdam di Belanda.

"Konsepnya kayak di Belanda Sunday Market Amsterdam atau IJ-Hallen Market Amsterdam, layaknya pasar-pasar tapi di dalam gedung atau indoor," ujar Ita memaparkan konsep yang akan diterapkan di Kota Lama Semarang.

Ia menjelaskan, dua bangunan yang digunakan sebagai gudang Dinas Pendidikan Provinsi Jateng itu telah mangkrak bertahun-tahun.

Bahkan, kondisi atapnya juga telah jebol. Jika tidak segera diambil langkah cepat penyelamatan dan optimalisasi, menurut Ita, dikhawatirkan akan membuat kerusakan lebih parah pada bangunan yang mayoritas belum terlalu parah.

"Pemkot Semarang sudah mendapatkan izin dari Pak Gubernur (Ganjar Pranowo) untuk pemakaian gedung milik Disdik ini sebagai relokasi PKL Kota Lama," Wakil Wali Kota Semarang itu memungkasi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini