Sukses

Tim SAR Temukan 7 Santri Langitan yang Tenggelam di Bengawan Solo

6 jenazah di antaranya telah dipulangkan ke rumah duka masing-masing, dan tinggal 1 jasad yang masih menunggu proses administrasi.

Liputan6.com, Jakarta - Tim SAR Gabungan menemukan semua santri Pondok Pesantren Langitan yang tenggelam di Bengawan Solo. Total korban yang ditemukan dalam keadaan meninggal adalah 7 jenazah.

6 jenazah di antaranya telah dipulangkan ke rumah masing-masing dan tinggal 1 jasad yang masih menunggu proses administrasi.

"Sementara satu jenazah yang belum dipulangkan yaitu almarhum Rizki Nur Habib (15), asal Desa Cinta Rakyat, Kec. Percut Seituan, Kab. Deliserdang, Provinsi Sumatera Utara," tutur Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf, Minggu (9/10/2016).

Wagub yang karib disapa Gus Ipul ini mengatakan bahwa masih memerlukan proses tambahan untuk memulangkan jenazah asal Sumut ini. Rencananya, jenazah asal Sumut ini akan dipulangkan ke rumah duka pada hari ini atau Senin besok.

"Tergantung proses administrasi dan lain-lain selesai. Pada prinsipnya, jenazah harus segera dipulangkan agar segera dimakamkan," katanya.

"Sedangkan enam jenazah lainnya te‎lah dipulangkan ke rumah duka masing-masing sekitar pukul 00.30 WIB, Minggu dini hari," ucapnya.

‎Gus Ipul mengapresiasi kerja keras semua pihak yang ikut terlibat dalam penanganan musibah ini. Serta rasa hormat kepada pengasuh dan keluarga besar Pondok Pesantren Langitan, yang memfasilitasi dan bekerja sama dengan Tim SAR gabungan seperti BPBD Jatim, Bojonegoro, Tuban, Lamongan, Gresik, serta TNI dan seluruh jajaran kepolisian.

"Terima kasih juga kepada jajaran POLDA Jatim dan Kodam V Brawijaya serta segenap relawan yangg tidak bisa disebut satu per satu. Kerja sama yang baik itulah menghasilkan satu upaya yang terukur, solid dengan hasil yang baik," ujar Gus Ipul.

Berikut identitas keenam jenazah tersebut:

1. Abdullah Umar (12), Kec. Bedilan, Kab. Gresik, Jatim.
2. M. Barikly Amry (12), Desa Leran, Kec. Manyar, Kab. Gresik, Jatim.
3. M. Lujaini Dani (13), Desa Ganden, Kec. Manyar, Kab. Gresik, Jatim.
4. Muhsin (16), Kel. Pacar Kembang, Kec. Tambaksari, Kota Surabaya, Jatim.
5. M. Arif Mambruri (18), Desa Ngampal, Kec. Sumberejo, Kab. Bojonegoro, Jatim.
6. M. Afiq Fadlil (19), Desa Bulakparen, Kec. Bulukamba, Kab. Brebes, Provinsi Jawa Tengah (Jateng).

Perahu kayu yang ditumpangi 25 santri Ponpes Langitan tenggelam ketika tengah menyeberangi Sungai Bengawan Solo, Jumat 7 Oktober 2016. Puluhan santri ini berencana ke Pasar Babat untuk membeli kebutuhan sehari-hari.

Di tengah sungai yang arusnya cukup deras itu mendadak bagian depan perahu tenggelam. Sehingga 18 santri selamat, dan tujuh santri Ponpes Langitan hanyut terbawa arus Bengawan Solo. Pencarian di hari kedua yang dipimpin Basarnas menemukan 7 santri dalam keadaan meninggal dunia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.