Sukses

Puting Beliung dan Hujan Es Porak-poranda Kampung Ini

Puluhan rumah dan pohon turut tumbang akibat amukan angin puting beliung disertai hujan es di Musi Rawas, Sumsel.

Liputan6.com, Jakarta Setelah banjir menggenangi ribuan rumah di Kota Palembang, kini bencana alam menerpa Provinsi Sumatera Selatan. Angin puting beliung disertai hujan es menerjang Kabupaten Musi Rawas (Mura).

Amukan puting beliung disertai hujan es terjadi pada Kamis, 15 September 2016, sekitar pukul 17.00 WIB. Tepatnya di Kampung Bangun, Desa Bamasco, Kecamatan Tuah Negeri, Musi Rawas.

Awalnya, hanya terjadi hujan biasa. Namun, lama-kelamaan, air hujan yang turun berbentuk ‎batu es disertai angin puting beliung yang sangat kencang.

Kepala Desa Bamasco, Kabupaten Mura, Erni mengungkapkan, setelah diterpa puting beliung dan hujan es, atap rumah warga langsung lepas dan beterbangan.

"Banyak warga langsung berteriak minta tolong karena atap rumahnya beterbangan dan ada juga yang hancur. Kita yang berada di dalam langsung keluar dan melihat para warga sudah berhamburan di luar rumah karena ketakutan," ucap dia kepada Liputan6.com, Jumat (16/9/2016).

‎Karena empasan hujan es dan puting beliung, banyak pohon di sekitar kampung tersebut yang tumbang. Alhasil, pohon yang tumbang memutus akses satu-satunya dari luar ke kampung Bamasco.

Bencana alam tersebut hanya berlangsung selama lima menit, tapi langsung merusak 66 rumah dan sekolah, serta puluhan pohon yang tumbang. Jumat dini hari sekitar pukul 03.00 WIB, tim‎ Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mura baru datang mengevakuasi.

Menurut Erni, Desa Bamasco baru pertama kali mengalami bencana alam tersebut. Biasanya, puting beliung hanya terjadi di Kecamatan Muara Lakitan, di Desa Lubuk Rumbai, Kecamatan Tuah Negeri, Kabupaten Mura, dan Kota Lubuklinggau.

‎Sebelumnya, angin puting beliung dan hujan es juga melanda di Desa Bumi Makmur, SP 1B, Kecamatan Nibung, Kabupaten Muratara pada Rabu, 14 September 2016. Sebanyak dua rumah dan satu sekolah negeri yang mengalami kerusakan parah.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini