Top 3: Tantangan Makan Gratis Bakso Raksasa Astaghfirullah

Liputan6.com, Jakarta - Bakso Astaghfirullah dari Kedai Laman di Bandung, Jawa Barat sukses bikin geger. Bakso berukuran kepala orang dewasa itu dibanderol dengan harga Rp 150 ribu per porsi.

Kini pemilik kedai Bakso Laman menantang para pecinta bakso. Siapa saja yang mampu menghabiskan bakso raksasa itu seorang diri tak akan dipungut biaya alias gratis.

Kabar tentang bakso astaghfirullah ini menyita perhatian pembaca Liputan6.com, khususnya kanal Regional, Kamis (4/8/2016).

Berita lainnya yang tak kalah diburu adalah misteri makam-makam tumbuh sendiri di Gunung Gamalama dan aksi briptu cantik rawat bayi korban sandera rentenir.

Berikut berita terpopuler yang terangkum dalam Top 3 Regional:

1. Gratis Makan Bakso Astaghfirullah, Asal...

Pemilik kedai Bakso Laman menantang siapapun pecinta makanan bulat yang bernyali untuk menghabiskan bakso astaghfirullah seorang diri. Bakso itu berukuran tak biasa, seukuran kepala sebesar 2 kilogram.

"Silahkan bagi yang mau mencoba memakan bakso ini sendirian saya gratiskan tapi makannya di sini," kata pemilik kedai Sumarmi (72) di Kedai Bakso Laman atau Bakso Astagfirullah, Jalan Sukawarna, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung, Jabar.

Dia bercerita, awalnya para penantang bakso astaghfirullah ini datang dengan kepercayaan diri tinggi. Seperti gladiator, para penantang mempersiapkan diri untuk bisa menaklukkan bakso raksasa tersebut.

Selengkapnya...

2. Misteri Makam-Makam Tumbuh Sendiri di Gunung Gamalama

Gunung Gamalama, Maluku Utara, tengah menggeliat belakangan ini. Semburan material vulkaniknya mengganggu aktivitas warga sekitar, bahkan sampai memicu penutupan Bandara Babullah Ternate.

Dari sisi lain, Gunung Gamalama juga lekat dengan keyakinan atau mitos yang diyakini masyarakat sekitar. Puncak Gamalama diyakini sebagai tempat suci, tempat bersemayamnya para raja dan imam-imam masjid Kesultanan Ternate serta para penyebar agama Islam.

Selengkapnya...

3. Aksi Briptu Cantik Rawat Bayi Korban Sandera Rentenir

Briptu Widya Astuti (26), selain berparas cantik, juga berjiwa sosial. Tangannya lincah mengganti popok seorang bayi perempuan yang baru berusia 12 hari seperti anak kandungnya sendiri.

Bayi perempuan itu baru saja lepas dari penyanderaan seorang rentenir. Ia dipisahkan dari ibundanya dan berada di tangan lintah darat itu selama tiga hari. Selama disandera, bayi malang itu tidak pernah berganti popok.

Selengkapnya...