Sukses

3 Cara Menuju Ternate Selama Penutupan Bandara Sultan Babullah

Otoritas Bandara Sultan Babullah belum bisa memastikan pembukaan bandara karena abu Gunung Gamalama kembali turun.

Liputan6.com, Ternate - Otoritas Bandara Sultan Babullah Ternate, Maluku Utara, kembali memperpanjang penutupan aktivitas penerbangan di bandar udara setempat. Hal itu dilakukan menyusul masih aktifnya luapan abu Gunung Gamalama.

Kepada Liputan6.com, Kepala Bandara Sultan Babullah Ternate, Anung Bayumurti, mengatakan, pihaknya belum dapat memastikan aktifnya bandara setempat.

"Dari hasil koordinasi ke Dirjen Perhubungan Udara, menetapkan Bandara Sultan Babullah baru akan diaktifkan besok (Jumat, 5 Agustus 2016) pukul 11.00 WIT," kata Anung, saat disambangi di depan ruang tunggu terminal bandara setempat, Kamis (4/8/2016) pagi.

"Tapi kalau lebih cepat lebih bagus, kalau nggak ada masalah dengan gunung. Kami belum bisa mastikan sampai saat ini. Hanya Gamalama yang tahu. Untuk hari ini batal terbang karena tadi abu Gamalama turun lagi, jadi diperpanjang," sambung dia.

Dia mengungkapkan, pesawat tidak bisa mendarat dan terbang karena ruang udara yang diperlukan pesawat terbatas akibat tertutup luapan abu Gamalama. Selain itu, abu Gamalama juga menimbun runway sehingga pesawat tidak bisa mendarat.

"Jadi itu penyebabnya sehingga penutupan bandara diperpanjang," kata dia.

Kepada para penumpang yang akan ke Ternate atau berangkat menuju luar wilayah Maluku Utara, kata Anung, bisa melewati tiga bandara alternatif. "Pertama bisa melalui Bandara Kao (Halmahera Utara), juga bisa ke Manado naik kapal terus ke Bandara Sam Ratulangi, dan ke Ambon melalui Bandara Pattimura," tutur dia.

Jika melalui penerbangan Bandara Kao, penumpang dari Ternate bisa mengendarai speedboat dari Pelabuhan Kota Baru Ternate menuju Pelabuhan Gurapin Sofifi, kemudian naik mobil melalui jalan darat menuju Bandara Kao, Kabupaten Halmahera Utara.

"Namun untuk penerbangan di Kao, jadwalnya tidak terlalu banyak. Itu sehari hanya satu pesawat. Kalau sudah penuh ya sama saja. Harus nunggu lagi," kata Anung.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini