Sukses

Pria Asal Lombok Sulap Uang Robek Jadi Uang Bagus di Bali

Pria asal Lombok itu berkeliling menawarkan jasa di Jembrana, Bali, sejak pukul 07.00 sampai pukul. 18.00 Wita.

Liputan6.com, Jembrana - Jangan buang uang rusak atau uang robek anda. Pria asal Kediri, Lombok Barat, siap "menyulapnya" menjadi uang bagus. Tapi, nilai uang robek Anda harus rela dipotong 50 persen dari yang ditukarkan.

Sejak beberapa bulan terakhir, pemuda bernama Suhaimi itu tiap pagi mengendari sepeda motor miliknya mengelilingi kampung di Bumi Makepung Jembrana menawarkan jasa penukaran uang robek.

Ia berkeliling sejak pukul 07.00 Wita hingga pukul 18.00 Wita. Tak lupa, ia membawa pengeras suara untuk mengumumkan kepada masyarakat yang memiliki uang robek agar ditukar dengan uang bagus selalu dibawanya.

"Saya melakoni pekerjaan ini sudah setahun lebih. Setiap harinya saya dapat uang robek antara Rp 300.000 - Rp 400.000," ujar pemuda yang mengaku tinggal indekos di Kelurahan Banjar Tengah, Negara, Jumat (22/7/2016).

Dia mematok potongan sebesar 50 persen untuk jasa penukaran uang robek dengan uang yang masih bagus. Untuk potongan tersebut, warga yang menukarkan uang robek tidak keberatan, justru malah merasa terbantu.

"Contohnya, jika uang robek yang ditukar besarnya Rp 10 ribu saya ganti dengan uang bagus sebesar Rp 5 ribu," kata dia.

Nantinya, uang robek yang terkumpul banyak akan disetorkan kepada seorang pengepul yang berdomisili di Lombok Barat. Suhaimi mendapat keuntungan 30 persen dari tiap uang robek yang disetorkannya.

"Rp 10 ribu uang robek, jika saya setorkan ke pengepul diganti dengan Rp 8 ribu uang bagus. Berarti saya dapat keuntungan 30 persen," ucap dia.

Informasinya, menurut Suhaimi, oleh pengepul uang-uang robek yang tidak bisa terpakai tersebut disetorkan kepada pihak BI untuk didaur ulang.

Sementara itu, salah seorang warga Yehembang, Mendoyo yang sempat menukarkan uang robek Rp10 ribu mengaku sangat terbantu dengan jasa penukaran uang robek tersebut.

"Syukur ada yang mau menukarkan uang robek dengan uang bagus meskipun dipotong lima puluh persen, dari pada tidak laku dibelanjakan," kata dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini