Sukses

Satai Susu Perekat Toleransi di Bali

Satai susu dijajakan di Kampung Jawa, Denpasar, Bali, hanya saat bulan Ramadan.

Liputan6.com, Denpasar - Saban bulan Ramadan tiba, berbagai kota di seluruh dunia pasti memiliki makanan khas untuk berbuka puasa. Demikian juga halnya di Pulau Dewata, Bali. Masyarakat setempat yang mayoritas menganut agama Hindu itu sangat bertoleransi terhadap umat lain yang sedang menjalankan ibadah‎.

Tengok saja suasana Kampung Jawa di kawasan Denpasar, Bali. Menjelang waktu berbuka puasa, kampung tersebut akan sangat ramai oleh penjual dan pembeli makanan untuk berbuka puasa.

Namun, ada yang berbeda dan unik yang dijajakan oleh pedagang di daerah itu. Ya, ada makanan berupa potongan daging diiris kotak-kotak dan ditusuk menyerupai satai. Namanya adalah satai susu.

Fatimah, wanita keturunan Bali pemeluk agama Islam, mengaku satai susu sudah ada sejak dari dahulu. Namun makanan ini biasanya akan sangat mudah dijumpai saat Ramadan.

"Sate (satai) susu ini terbuat dari daging pada susu sapi yang dibumbui dan dibakar seperti sate," ucap dia kepada Liputan6.com di Kampung Jawa, Bali, Kamis, 9 Juni 2016.

Menikmati kelezatan sate susu di Kampung Jawa, Denpasar, Bali. (Liputan6.com/Dewi Divianta)

Ia menuturkan, makanan unik dari susu sapi itu akan lebih lengkap dinikmati bersama sambal khas yang terbuat dari tepung beras yang dimasak bersama santan. "‎Sate susu lebih enak makannya pakai sambal serapah," ujar dia.

Fatimah mengaku jika bukan bulan Ramadan, dirinya bersama suami berjualan satai ayam dan kambing. Hanya saat bulan puasa dirinya menjajakan satai susu.

Ia memiliki alasan tersendiri selama satu bulan puasa dirinya berjualan satai susu. Tak hanya satai susu, ia juga menjual satai daging sapi. "Jualan sate susu lumayan dapat untung dan cepat habis Mbak. Hampir setiap orang yang datang ke sini (Kampung Jawa) pasti cari sate susu," tutur Fatimah.

Tak hanya satai susu yang dijual di kawasan muslim Kampung Jawa. Ada berbagai takjil dan makanan berat yang dijajakan oleh warga Muslim di Denpasar‎. Di sisi lain, warga non-Muslim yang berdomisili di daerah tersebut juga kecipratan rezeki dengan memanfaatkan halaman depan rumah untuk lahan parkir.

Tertarik mencoba kelezatan satai susu? Silakan berlibur dan mampir di kawasan Kampung Jawa, Bali.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.