Sukses

Pipa Minyak PT Chevron Terbakar, Warga Kira Bom Meledak

Truk ternyata tidak mampu naik dan akhirnya berjalan mundur serta menabrak pipa minyak PT CPI di pinggir jalan tersebut.

Liputan6.com, Bengkalis - Sebuah pipa minyak milik PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) di Duri, Kabupaten Bengkalis, Riau meledak, Minggu 15 Mei 2016. Kejadian ini membuat sebuah mobil truk hangus terbakar.

"Kejadian ini juga mengakibatkan sebuah rumah milik warga atas nama Dimas Yulis ludes terbakar," kata Kapolsek Kecamatan Pinggir Kompol Raden Edi, Minggu (15/5/2016) petang.

Kejadian bermula sewaktu sebuah truk pengangkut minyak olahan kelapa sawit melintas di Jalan Linas Pekanbaru-Duri KM 100, tepatnya di Desa Tengganau, Kabupaten Bengkalis.

Truk berbadan bongsor itu berusaha mendaki tanjakan yang disebut Pendakian Kelok Ular. Karena muatannya berat, truk ternyata tidak mampu naik dan akhirnya berjalan mundur serta menabrak pipa minyak PT Chevron Pacific Indonesia di pinggir jalan tersebut.

Kejadian ini sontak membuat warga kaget karena dikira bom meledak. "Seperti di film-film perang suara ledakannya. Suaranya keras seperti bom meledak," sebut Raden Edi.

Sewaktu kejadian, Yuli warga yang tidak jauh dari lokasi kejadian beserta keluarganya tengah tertidur. Ledakannya membuatnya terperanjat dan langsung keluar rumah beserta dua anaknya.

"Ternyata sambaran api dari pipa gas Chevron mengenai rumah dan langsung menghanguskannya," sebut Yuli.

Yuli dan kedua anaknya tak sempat menyelamatkan barang dan benda berharga dari rumah. Dia langsung menjauhi lokasi karena tidak ingin kedua anaknya menjadi korban.

"Hanya berpikir menyelamatkan nyawa anak. Yang penting keluarga selamat," jelas dia.

Sementara itu, Manager Komunikasi Chevron Prasasti Asandhimitra menyebut kejadian itu menyebabkan kebocoran pipa gas dan menimbulkan api di sekitar lokasi.

Mendapat kabar kecelakaan, PT CPI melalui tim tanggap darurat langsung terjun ke lokasi dan menurunkan mobil pemadam kebakaran.

"Langkah-langkah meminimalisir dampak kejadian sudah dilakukan, termasuk koordinasi dengan aparat terkait dan masyarakat di sekitar lokasi kejadian," ujar Prasasti.

Sejauh ini, PT CPI belum mau berbicara kerugian akibat kejadian tersebut. Perusahaan mengaku tengah fokus melakukan perbaikan pipa minyak dan menangani masyarakat yang terkena kejadian ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.