Sukses

Senjakala Tambang Batu Bara Tertua

Tambang batu bara Ombilin Sawahlunto beroperasi sejak abad 19.

Liputan6.com, Padang - Penutupan tambang batu bara Ombilin, Sawahlunto, Sumatera Barat, tinggal menunggu waktu. Tambang batu bara tertua di Indonesia itu diusulkan PT Bukit Asam untuk ditutup karena alasan tidak ekonomis.

"Kami sudah siapkan tim independen dari Unand (Universitas Andalas) untuk menyusun RPT (rencana penutupan tambang)," kata General Manager PT Bukit Asam Unit Pertambangan Ombilin, Eko Budi Saputro, pada Liputan6.com, Kamis (21/4/2016).

Tim akan melakukan kajian terkait langkah ke depan terkait aset perusahaan. Terkait karyawan, perusahaan memberikan pilihan untuk pindah ke Bukit Asam atau pensiun dini. Saat ini, jumlah karyawan yang tersisa di unit Ombilin sebanyak 15 orang.

"Februari tahun depan kejelasan (penutupan tambang Ombilin) dari Menteri ESDM," kata Eko. Sejauh ini, direksi PT Bukit Asam sudah bulat untuk menutup unit Ombilin.

Ia mengatakan, produksi tambang batu bara Ombilin sudah berhenti sejak Februari 2016. Sedangkan izin pertambangan akan berakhir pada Februari 2019. Sesuai aturan, kebijakan untuk memperpanjang atau menutup izin dilakukan dua tahun sebelum izin berakhir.

Beroperasi Sejak Abad 19

Kajian perusahaan menyebutkan, cadangan batu bara Ombilin masih menyisakan potensi sebesar 100 juta ton. "Karena alasan teknologi dan tidak ekonomis jika ditambang saat ini, makanya kita ajukan RPT," ujar Eko.

Pihak perusahaan sudah menyampaikan rencana penutupan ini ke Gubernur Sumbar. PT Bukit Asam mengambil alih unit pertambangan Ombilin sejak tahun 1990 dan mulai beroperasi pada 1991.

Aktivitas tambang Ombilin dimulai sejak 1868 di bawah pimpinan kolonial Belanda. Pada tahun 1891, eksploitasi batu bara Ombilin mulai dilakukan dengan total cadangan batu bara mencapai 205 juta ton.

Pasca kemerdekaan, batu bara Ombilin dikelola Direktorat pertambangan pada 1950 hingga 1958. Era 1958-1961, unit tambang Ombilin dikelola Biro Umum Perusahaan Tambang Negara. Tahun 1961-1968, Ombilin berada di bawah Badan Pimpinan Umum Tambang Batu Bara.

Tahun 1968 sampai 1990, tambang batu bara Ombilin dikelola Perusahaan Umum Batu Bara, sebelum diambil alih PT Bukit Asam. Kejayaan Ombilin dalam menghasilkan batu bara dengan kualitas terbaik segera tinggal kenangan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini