Sukses

Mobil Anti-Peluru Freeport Ditembaki Orang Tak Dikenal

Kendaraan anti-peluru itu sudah ada sejak 2012.

Liputan6.com, Jayapura - Aksi penembakan kembali terjadi di areal PT Freeport Indonesia, tepatnya di mile 62,7 atau RPU 51, sekitar pukul 11.30 WIT, atau berjarak sekitar 15 menit ke Distrik Tembagapura.

Penembak menyerang kendaraan trailer nomor 021086 yang dikemudikan Alex Muboba dalam perjalanan dari Low Land ke High Land. Kapolsek Tembagapura, Iptu Hasmulyadi menuturkan penembakan itu mengakibatkan lubang pada kaca pintu kiri yang tembus ke kaca pintu kanan.

"Tak ada korban jiwa. Saat ini sopir sedang diambil keterangannya di Polsek Tembagapura. Kami menduga pelaku penembakan berada di sebelah kiri," ujar Hasmulyadi, Rabu (20/4/2016).


Kendaraan trailer di areal Freeport adalah kendaraan anti peluru. Bus-bus anti-peluru itu sudah ada sejak 2012 lalu, setelah banyaknya penembakan yang terus terjadi di jalan menuju tambang itu.

Freeport Indonesia menggunakan kendaraan anti-peluru sejak 2012. (Liputan6.com/Katharina Janur)

Kendaraan itu digunakan untuk mengantar dan menjemput penumpang dari Tembagapura ke Kota Mimika. Setiap bus juga selalu dilengkapi pengawalan dari Satuan Brimob.

"Kendaraan ini selalu berjalan beriringan sekitar 7-12 bus," kata Agus, salah satu karyawan Freeport.  

Sementara itu, penembakan di areal Freeport terakhir terjadi pada 2013 lalu. Saat ini, areal Freeport dijaga lebih dari 1000 personel Brimob.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.