Sukses

Pocong Ikut Rayakan Tahun Baru di Surabaya

Bukannya takut, para pengunjung kafe malah mengabadikan momen tersebut.

Liputan6.com, Surabaya - Perayaan tahun baru 2016 yang baru saja berlalu menyisakan cerita tersendiri. Di tengah hilir mudik kendaraan dan manusia, di atas Jembatan Suramadu, terlihat sosok pocong ikut melintas.

Setelah didekati, sosok itu ternyata seorang remaja berusia 15 tahun, Arifin, yang sengaja berdandan ala pocong lengkap dengan riasan pucat dan kain kafan.

Dengan dandanan tersebut, remaja warga Jalan Tanah Merah, Surabaya, berangkat sekitar pukul 22.00 WIB dari rumahnya. Mengendarai kendaraan roda dua, ia mengarah ke Jembatan Suramadu bersama kedua temannya. Arifin sesekali turun untuk menyapa pengunjung kafe di pinggir jalan di tengah perjalanan.
 
Bukannya takut, para pengunjung kafe malah mengabadikan momen tersebut. Beberapa malah berswafoto dengan remaja yang hanya mengenyam pendidikan sampai Sekolah Dasar itu. Kepada Liputan6.com, ia mengaku aksinya itu hanya untuk menghibur warga.


"Ini pertama kalinya saya merayakan tahun baru berpenampilan pocong. Biar tampil beda saja Mas," kata Arifin di Surabaya, Jawa Timur, Kamis 31 Desember 2015.

Sayang, aksi Arifin harus berakhir setelah dihentikan anggota kepolisian saat ia dan teman-temannya melaju di atas Jembatan Suramadu sisi Surabaya. Kain kafan yang menjadi properti andalannya ikut disita.

"Iya mas, cuma diambil kainnya saja. Enggak tahu mas, kenapa kok diambil," sahut Arifin dengan raut wajah kesal.

Menanggapi aksi pocong Arifin, Andin (29), warga Jalan Pengampon 6 Surabaya, mengaku terkesan. Karena itu, ia menyayangkan tindakan polisi menghentikan aksi Arifin.

"Menarik mas, cukup menghibur di malam tahun baru ini," ujar Andin.

Arifin dan Andin bukan satu-satunya warga Surabaya yang memilih Jembatan Suramadu untuk menghabiskan malam pergantian tahun. Selain suasana yang indah, di malam tahun baru pengelola Jembatan Suramadu sengaja menggratiskan warga yang hendak melalui jembatan menuju Madura, Jawa Timur.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.